SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Sleman terus mendalami kasus pembuangan bayi di Dusun Gunungharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Minggu, (14/6/2020). Dua orang tua bayi yang kini tengah diamankan di Mapolres Sleman bakal dinikahkan.
Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Deni Irwansyah membeberkan jika pelaku perempuan berinisial M (21) dan A, laki-laki 22 tahun merupakan mahasiswa fakultas kedokteran di universitas yang ada di Semarang, Jawa Tengah.
"Kami akan mengirimkan surat penahanan dua tersangka kepada pihak kampus dimana tempat mereka kuliah. Dikeluarkan atau tidak itu kaitannya dengan kampus. Polres hanya menangani perkaranya. Jadi kami akan memberikan surat tembusan terkait status tahanan kedua tersangka,” jelas Deni kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).
Ia membeberkan, kedua pelaku merupakan mahasiswa di universitas yang sama dan masih menempuh pendidikan semester enam. Keduanya sudah menjalin hubungan asmara yang lama hingga terjadi hubungan diluar nikah.
"Keduanya mengaku khilaf, hingga pelaku perempuan (M) hamil dan mengandung anak mereka. Tetapi kedua tersangka belum siap mengurus bayi dan takut perbuatannya diketahui orang tua," kata dia.
Menurut informasi, lanjut Deni, bayi berjenis kelamin perempuan kini sudah diserahkan ke pihak keluarga tersangka setelah sebelumnya dirawat Dinas Sosial (Dinsos) Sleman. Untuk menjaga legalitas bayi, rencananya kedua tersangka akan segara dinikahkan.
“Kabarnya akan dinikahkan (dua tersangka). Karena untuk menjaga legalitas dari bayi tersebut," ucap Deni.
Disinggung perihal lokasi pernikahan sendiri, Deni belum bisa memastikan, mengingat kedua tersangka menjadi tahanan dalam ruang sel di Mapolres Sleman.
"Belum bisa dipastikan untuk pernikahan mereka. Kami menunggu perkembangan lebih lanjut untuk prosesi tersebut termasuk lokasinya," kata Deni.
Baca Juga: Insentif Tenaga Medis Tak Kunjung Cair, Isa Sampai Lupa Berapa Kali Ajukan
Pelaku pembuangan bayi dapat dijerat dengan Pasal 305, Pasal 306, atau Pasal 308 KUHP. Sanksi yang bisa dikenakan ke pelaku merujuk pada pasal 308 KUHP jika pelakunya seorang ibu yang takut diketahui orang tentang kelahiran anaknya.
Saat melahirkan, orang tua yang menempatkan anaknya untuk ditemukan atau meninggalkannya dengan maksud untuk melepaskan diri daripadanya, maka maksimum pidana tertuang dalam pasal 305 dan 306 dikurangi separuh.
"Jika berbicara hukum tentu ada pidananya. Pelaku bisa terancam hukuman antara lima hingga tujuh tahun penjara," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, bayi ditemukan tergeletak di Dusun Gunungharjo, Prambanan, Sleman, Minggu (14/6/2020). Bayi perempuan tersebut diduga dibuang orang tuanya sendiri.
Penemuan bayi tersebut bermula saat saksi Muhammad Alwan (17), yang merupakan seorang pelajar sedang berolahraga bersama Muhammad Faris (16). Saat melintasi wilayah Gunungharjo, keduanya dikagetkan oleh sesosok bayi perempuan. Keduanya lantas melapor kepada warga setempat dan dilanjutkan pada pihak kepolisian.
Berita Terkait
-
Insentif Tenaga Medis Tak Kunjung Cair, Isa Sampai Lupa Berapa Kali Ajukan
-
Sempat Kabur Dari Polisi, Maling Motor di Sleman Ternyata Pecatan PNS
-
Kejar-kejaran Bak Film Fast and Furious, Polisi Sleman Tangkap Maling Motor
-
Berusaha Ungkap Kasus Pembuangan Bayi, Polres Sampang Mendata Orang Hamil
-
4 Kasus Pembuangan Bayi di Tempat Sampah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik