SuaraJogja.id - Tiga pelaku yang juga sindikat pencurian kendaraan bermotor diringkus Kepolisian Resor (Polres) Sleman. Para pelaku melancarkan aksinya di 35 Tempat Kejadian Perkara (TKP) selama kurun waktu 2018-2020.
Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Deni Irwansyah membeberkan ketiga pelaku merupakan pemuda berinisial BP (26), MA (27) dan MSS (27). Selain itu terdapat satu pelaku berinisial YNR (26) yang saat ini ditahan di Polres Bantul. Satu pelaku, ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) berinisial RK (25).
"Ini merupakan satu rangkaian kejadian karena ada Laporan Polisi yang dilaporkan polsek jajaran. Karena banyaknya TKP (Tempat kejadian Perkara) yang mereka curi motornya,” kata Deni kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).
Deni menjelaskan, pelaku telah beroperasi sejak 2018 silam hingga tahun 2020. Para pelaku biasa melancarkan aksinya di pemukiman dan perkantoran pada jam-jam rawan menjelang Maghrib dan tengah malam.
"Para sindikat melakukan pencurian itu secara bersama-sama, jadi ada yang menjaga, mengintai lalu ada yang mengeksekusi juga," paparnya.
Setelah mendapat target curiannya, pelaku langsung mengeksekusi motor dengan cara merusak kunci kontak. Tak sampai lima menit para pelaku dapat membobol kendaraan.
Berdasarkan hasil penyelidikan, 35 TKP berada di wilayah Sleman sudah jadi sasaran mereka. Pelaku biasa menjual kepada orang yang berminat atau langsung kepada penadah di luar Yogyakarta.
Motor hasil curian tersebut, kata Deni dijual dengan harga yang bervariasi. Mulai dari Rp1,5 juta sampai paling mahal Rp5 juta.
“Mereka langsung menawarkan ke orang-orang yang tertarik jadi tidak melalui media sosial. Mereka langsung (menjual) ke penadah,” ujarnya.
Baca Juga: Fakta Penemuan Bayi di Sleman, Polisi: Pelaku Mahasiswa FK di Semarang
Deni mengatakan, komplotan tersebut kerja serabutan. Ketika pelaku tak memiliki pekerjaan, mereka melancarkan aksinya dengan mencuri motor.
"Mereka ini buruh lepas. Jika ada pekerjaan mereka kerjakan, jika tidak ada ya mereka mencuri," ungkapnya.
Pengungkapan pelaku, kata Deni dilakukan dengan mengumpulkan bukti yang ada termasuk keterangan saksi dan korban.
"Beberapa petunjuk seperti cctv kami pakai untuk mengungkap pelaku. Ketika kami melihat ada kemiripan dengan ciri-ciri pelaku, kami menyelediki dan menangkap mereka ditempat dan lokasi yang berbeda-beda," ujar dia.
Atas perbuatan pelaku, mereka dijerat pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun.
Berita Terkait
-
Lawan Polisi, Pencuri Motor Dihadiahi Timah Panas di Kaki
-
Rekaman CCTV Viral, 2 Pencuri Motor Akhirnya Diciduk Polisi
-
Pencuri Motor di Parkiran Hotel Ditangkap saat Asik Jalan-jalan
-
Takut Ditangkap, Pencuri Motor Hina Institusi Polri di Medsos
-
Pencuri Motor Tertangkap, Nia Ramadhani Jadi Cover 3 Majalah
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka