SuaraJogja.id - Hari raya Idul Adha masih sebulan lagi, namun sejumlah persiapan guna mempersiapkan hari raya sudah dilakukan berbagai pihak.
Kepala Kemenag Kulon Progo, Ahmad Fauzi mengatakan belum ada peraturan terkait penyembelihan hewan kurban. Menurutnya, perlu diskusi dari berbagai pihak tidak hanya Kemenag saja.
"Masih akan kita koordinasikan dengan pihak terkait salah satunya dengan Dinas Pertanian dan Pangan khususnya yang membidangi soal peternakan," ujar Fauzi, saat ditemui awak media, Senin (30/6/2020).
Fauzi mengatakan, peraturan tersebut nantinya tidak hanya akan mengatur soal penyembelihan hewan kurban,tapi juga mengatur saat di hewan berada tempat penjualan.
Setelahnya, akan diatur proses penyembelihan hewan kurban di masyarakat. Bahkan, hingga pendistribusian ke masyarakat luas juga akan masuk dalam peraturan tersebut.
"Untuk lebih detailnya nanti akan kita akan koordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait dan akan dikeluarkan dengan bentuk SE Bupati," ungkapnya.
Sementara itu Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengimbau agar masyarakat nantinya melakukan pemotongan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH). Meski hal itu tidak dipaksakan dengan mempertimbangan kondisi tiap-tiap wilayah.
Jika memang ternyata kondisi wilayah yang bersangkutan tidak memungkinkan karena jarak dan lainnya. Pihak yang bersangkutan tetap diperbolehkan melakukan penyembelihan secara mandiri.
"Jadi memang kalau takmir masjid atau panitia kurban lokasinya relatif dekat dengan RPH dianjurkan untuk melakukan pemotongan di RPH. Kalau jauh ya bisa digelar sendiri tapi harus berdasarkan panduan yang nantinya akan dikeluarkan Kementrian pertanian," ujarnya.
Baca Juga: Hampir 900 Calon Jemaah Mengajukan Pengembalian Dana Haji
Pihaknya mengatakan nantinya akan ada aturan tersendiri dari Kementerian Pertanian yang membidangi peternakan. Untuk saat ini pihaknya baru menandatangani maklumat bersama untuk perayaan hari raya Idul Adha.
Sutedjo berpesan kepada masyarakat untuk menanti aturan yang nantinya dikeluarkan terkait penyembelihan hewan kurban tersebut.
Sembari menunggu, pihaknya berharap masyarakat bisa menaati maklumat yang baru saja ditanda-tangani oleh berbagai pihak mulai dari Pemkab Kulon Progo bersama Kementrian Agama, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
Berita Terkait
-
Jelang Idul Adha, Ini Ketentuan Salat Ied di Kulon Progo
-
Kulon Progo Masuk Zona Kuning COVID-19, Begini Kata Bupati
-
Muhammadiyah: Imbau Warga Ikuti Protokol COVID-19 saat Idul Adha
-
Panduan Ibadah Idul Adha saat Pandemi, dari Puasa, Salat Id, sampai Kurban
-
Seruan PP Muhammadiyah: Salat Idul Adha di Lapangan Jangan Dilaksanakan!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Korupsi TKD di Sleman: Pembinaan Lurah Gagal? Bupati Angkat Bicara!
-
Lurah Tegaltirto Tersandung Korupsi Tanah Kas Desa, Pemkab Sleman Justru Sebut Siap Beri Pendamping
-
Modus Licik Hilangkan Aset Desa: Mantan Dukuh di Sleman Jadi Tersangka Korupsi Tanah
-
Dramatis! Pembobolan ATM di Yogyakarta Gagal Total, Polisi Buru 2 Pelaku yang Kabur
-
Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Beri Kejutan! Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Bukti Nyata