SuaraJogja.id - Hingga senin (29/6/2020), Kulon Progo hanya menyisakan dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi tersebut membuat wilayah Kulon Progo masuk dalam kategori zona kuning.
"Sesuai dengan hasil pemetaan gugus tugas pusat maupun gugus tugas Kulon Progo, maka saat ini Kabupaten Kulon Progo berada pada zona resiko rendah atau zona kuning," ujar Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati, kepada awak media, Senin (29/6/2020).
Baning menuturkan, pihaknya saat ini masih terus menunggu keputusan Gubernur untuk langkah selanjutnya. Sembari menunggu, pihak terkait juga tengah menyiapkan pedoman untuk tatanan kehidupan baru apabila perkembangan terus stabil.
Hal ini dapat disimpulkan, Kulon Progo akan terus siaga sementara menunggu keputusan tersebut. Masyarakat juga diimbau harus ikut andil dalam menciptakan situasi kondusif tersebut.
"Protokol kesehatan itu sebenarnya sederhana, pengawasan dan ketaatan yang sulit. Oleh karena itu bersama-sama semua pihak harus saling peduli dan mengingatkan," ungkapnya.
Meski memang status tanggap darurat di DIY diperpanjang hingga 31 Juli mendatang, pihaknya berharap jika suatu saat dan kondisi membutuhkan SOP pihaknya sudah siap. Tetap tentunya dengan kesadaran dari semua elemen masyarakat.
Baning selalu mengingatkan, meskipun Kulon Progo masuk pada zona risiko rendah, namun ancaman terjadinya penularan masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, pihaknya terus mendorong agar masyarakat tidak abai dan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Sementara itu Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengakui sudah melihat kesadaran masyarakat yang cukup baik dalam menerapkan protokol kesehatan. Meskipun tidak bisa dipungkiri juga tetap ada beberapa pelanggaran di beberapa titik.
"Jadi sebenarnya kalau memang akan penerapan new normal seharusnya tidak perlu ada paksaan kepada masyarakat untuk patuh tapi mereka sudah sadar dengan sendirinya," tuturnya.
Baca Juga: Gegara Warga Jenuh di Rumah, Alun-alun Kulon Progo Dipadati Pengunjung
Pihaknya mengatakan terus melakukan edukasi dan sosialiasi kepada publik dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memerintahkan pihak-pihak terkait untuk melakukan sejumlah operasi penertiban di sejumlah titik keramaian.
"Intinya semua harus tetap taat, tidak boleh lengah meskipun Kulon Progo hanya sedikit kasus positifnya. Selalu patuhi protokol kesehatan yang ada," tegasnya.
Berita Terkait
-
Gegara Warga Jenuh di Rumah, Alun-alun Kulon Progo Dipadati Pengunjung
-
Kalibiru Tutup Sejak Maret, Warga Sekitar Tak Punya Penghasilan
-
Tak Ada Dana, Pengelola Jual Mobil untuk Perbaiki Sarana di Wisata Kalibiru
-
Perkembangan Kasus COVID-19 Kulon Progo: 2 Pasien Dinyatakan Sembuh
-
Reservasi Wisata di DIY lewat Aplikasi, Kulon Progo Siap Terapkan Bertahap
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta