SuaraJogja.id - Angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulon Progo kembali menurun. Sebelumnya, dikabarkan ada empat orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, pada Minggu, (28/6/2020) tinggal menyisakan dua orang.
Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan, dua pasien yaitu KP-12 dan KP-15 sudah dinyatakan sembuh. Sehingga, saat ini tinggal dua pasien yakni KP-13 dan KP-14 yang masih dirawat di ruang isolasi RSUD Wates.
"Jumlah penderita positif hari ini masih ada 2 orang," ujar Baning kepada awak media.
Sebelumnya, kasus Positif KP-12 berjenis kelamin perempuan, berusia 49 tahun asal Kapanewon Temon. Pasien tersebut memiliki kontak erat dengan kasus positif pedagang ikan asal Jogoboyo, Purworejo.
Baca Juga: Ini Beda Lenovo Legion 5i, Legion 5, dan IdeaPad Gaming 3i
Sedangkan untuk KP-15 merupakan laki-laki berusia 26 tahun asal Kapanewon Panjatan. Pasien KP-15 tersebut mengetahui positif setelah melakukan tes swab mandiri untuk melengkapi persyaratan penerbangan.
"KP-12 sempat diisolasi selama 11 hari sejak 17 Juni lalu, lalu untuk KP-15 sudah dirawat selama 8 hari sejak tanggal 20 Juni 2020 di RSUD Wates," ungkapnya
Baning menjelaskan, terkait hasil tracing kontak erat positif KP-13, 14 dan 15 akan dilakukan rapid tes kedua dalam 2-3 hari kedepan. Sedangkan hasil rapid tes pertama semua dinyatakan non-reaktif.
Baning juga menuturkan bahwa jumlah PDP di Kulon Progo masih tetap tidak ada penambahan. Hingga saat ini Kulon Progo sudah mencatat kurang lebih 96 orang yang masuk dalam kategori PDP.
"Tidak ada yang dirawat di ruang isolasi karena hasil swab semuanya negatif," imbuhnya.
Baca Juga: Bisnis Jamur Tiram Tetap Eksis Meski di Tengah Pandemi
Dengan hasil tersebut Kulon Progo memiliki total 15 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 13 orang sudah dinyatakan sembuh.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Mahasiswa UNY Berhasil Sulap Limbah Sampah Jadi Suplemen Tanaman
-
DMFI Bareng Shaggydog Serukan Larangan Peredaran Daging Anjing, Pemda DIY Siapkan Perda
-
Minta ASN yang Selingkuh Tetap Diberhentikan, Bupati Sunaryanta: Saya Siap Tempuh PTUN Kalau Tak Ada Titik Temu
-
Bawaslu Sleman Temukan 23 TPS Rawan Bencana dan 37 TPS Bermasalah Internet
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK