SuaraJogja.id - Industri perhotelan menjadi salah satu yang paling merasakan dampak pandemi Covid-19. Akan diberlakukannya new normal pun seolah menjadi angin segar bagi hotel-hotel di wilayah DIY, khususnya Kulon Progo.
Salah satu hotel di Kulon Progo, Wisma Kusuma Wates, terus berbenah untuk menyambut penerapan new normal. Pengelola terus mempersiapkan segala kebutuhan terkait dengan protokol kesehatan yang menjadi salah satu unsur penting jika tempat tersebut akan dibuka.
Selain mempersiapkan sarana dan prasarana hotel demi mendukung jalannya protokol kesehatan, pelayanan kepada tamu hotel juga menjadi perhatian yang tidak boleh luput dari sumber daya manusia yang ada.
"Kita sudah beberapa kali menerima kunjungan dari dinas dan pihak terkait pariwisata sebagai bentuk evaluasi. Berbagai arahan juga sudah kami tampung agar bisa melayani lebih baik lagi," ujar HRD Wisma Kusuma Wates Kristiani Rudiantari saat ditemui awak media, Rabu (24/6/2020).
Baca Juga: Rumah Disulap Jadi Hotel, Sopir Baim Wong: 30 Tahun Ngumpulin Enggak Dapet
Kristina tidak memungkiri, dampak pandemi membuat pengunjung Wisma Kusuma menurun secara drastis. Menurut data yang ia catat, penurunan setidaknya mencapai titik 80% selama pandemi.
Ditambahkan Kristiani, saat ini Wisma Kusuma berkapasitas sebanyak 22 kamar. Pandemi yang tak kunjung usai memaksanya harus memberlakukan sif kepada 12 karyawannya.
"Saat ini kita terus berusaha melengkapi protokol kesehatan yang masih kurang agar nanti jika memang new normal kita sudah siap," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemasaran dan Promosi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Muhammad Abdullah menuturkan, memang tidak banyak hotel yang beroperasi selama pandemi ini. Hanya 30% hotel di DIY yang terhitung masih bisa bertahan dan beroperasi di beberapa bulan terakhir.
"Mayoritas hotel yang tutup adalah hotel non-bintang, sementara hotel bintang tiga, empat, dan lima masih bisa bertahan," ujar Abdullah.
Baca Juga: Adaptasi New Normal, Ini Aturan yang Harus Diikuti Karyawan dan Tamu Hotel
Dijelaskan Abdullah, kebanyakan tamu yang datang menginap di hotel hanya berasal dari DIY dan daerah sekitar seperti Purworejo dan Purwokerto. Menurutnya, orang-orang tersebut memilih menginap di hotel karena sudah merasa jenuh berdiam di rumah dan menginginkan suasana baru.
Berita Terkait
-
Hotel Merugi Rp24,5 Triliun, Efisiensi Anggaran Prabowo Ancam PHK Massal?
-
Efek Domino Efisiensi Anggaran: Pukulan Telak Bagi Industri Perhotelan, Rp 24,5 Triliun Siap-Siap Melayang
-
Pertumbuhan Industri Hotel Indonesia: Peran Teknologi dalam Mengelola Aset di Era Digital
-
Promo Makan Natal Super Murah! Daftar Hotel Jogja Kasih Diskon Bikin Kantong Senang
-
Perhotelan Bali Gunakan Sistem Pembayaran Digital Finpay Link, Finnet dan CIMB Niaga Kolaborasi Berikan Dukungan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini