SuaraJogja.id - Banyaknya wisatawan yang tersengat ubur-ubur di pantai di Jogja belakangan ini tak boleh diremehkan. Diperkirakan ubur-ubur masih akan mendiami pantai hingga Agustus mendatang, sehingga sengatannya perlu diwaspadai.
Menurut Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY Marjono, ancaman sengatan ubur-ubur, atau impes, masih sangat mungkin kembali terjadi karena hewan itu bisa menyerang pengunjung pantai kapan saja jika terusik.
“Harus tetap hati-hati,” kata Marjono, Rabu (1/7/2020).
Marjono mengatakan, serangan ubur-ubur lumrah terjadi setiap tahun. Saat ini, kata dia, diprediksi hewan ini masih akan berada di sekitar pantai hingga Agustus mendatang.
Meski demikian, lanjut dia, keberadaannya juga bergantung dengan cuaca. Apabila kondisi laut sudah tidak dingin, maka kawanan ubur-ubur akan menghilang dari pantai.
“Ini musiman, tapi pengunjung harus tetap waspada terhadap sengatannya,” ujarnya, dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.
Marjono mengungkapkan, sejak uji coba pembukaan pantai pada Rabu (24/6/2020) hingga sekarang, sudah ada ratusan pengunjung yang tersengat.
“Khusus hari ini [kemarin] di Pantai Kukup ada 20 pengunjung yang terserang ubur-ubur, tapi kondisinya dapat ditangani dengan baik oleh petugas,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY Surisdiyanto menambahkan, efek dari serangan ubur-ubur bervariasi dan sangat bergantung dengan kondisi tubuh korban. Umumnya, sengatan menyebabkan gatal-gatal atau luka seperti terbakar di area yang tersengat. Namun di kasus tertentu, ada yang sampai sesak napas hingga pingsan.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Pengantin Wanita Nyosor, Sengatan Ubur-Ubur Pantai Jogja
“Sempat ada dua korban yang dibawa ke puskesmas karena mengalami sesak napas setelah disengat ubur-ubur, tapi secara umum korban dapat terselamatkan,” ucap Suris.
Ia menuturkan, berdasarkan kasus yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, mayoritas korban adalah anak-anak. Hal ini tidak lepas dari bentuk ubur-ubur yang terlihat menarik. Selain berbentuk tranparan dengan gelembung, ubur-ubur juga memilik rumbai berwarna kebiru-biruan.
“Bentuknya unik, sehingga menarik perhatian,” jelas Suris.
Walaupun bentuknya menarik, tersimpan ancaman sengatan di baliknya bagi setiap orang yang menyentuh.
“Siapa menyentuh akan tersengat, jadi jangan sekali-kali menyentuhnya,” ujar Suris.
Berita Terkait
-
Pedestrian Jalan Searah, Kini di Malioboro Harus Patuhi Protokol Kesehatan
-
Top 5 SuaraJogja: Pengantin Wanita Nyosor, Sengatan Ubur-Ubur Pantai Jogja
-
Ada Serangan Ubur-ubur di Parangtritis, Netizen Sarankan Berguling di Pasir
-
Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur Pantai Kukup, Kulit Serasa Terbakar
-
Angklung Carehal, Kelompok Musik Tradisional Penghibur Wisatawan Malioboro
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi