SuaraJogja.id - Sengatan ubur-ubur menyerang sedikitnya 40 wisawatan di Pantai Kukup, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Minggu (28/6/2020). Kini par akorban sudah mendapat penanganan dari anggota SAR Satlinmas Wilayah II DIY. Tak ada korban yang mengalami luka serius karena disnegat ubur-ubur.
Sejak dibuka pada Rabu (24/6/2020), kawasan pantai Baron dan Kukup ramai dikunjungi wisatawan meskipun saat ini masa new normal belum dimulai. Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY Surisdiyanto pun meminta para pengunjung waspada akan serangan ubur-ubur, khususnya di Pantai Kukup.
“Sejak Jumat [26/6/2020] sudah ada pengunjung yang tersengat. Untuk hari ini [kemarin] sudah ada 40 pengunjung Kukup yang terserang ubur-ubur,” kata Suris kepada wartawan, Minggu.
Suris mengatakan, para pengunjung merasakan kulit gatal-gatal hingga serasa terbakar setelah disengat ubur-ubur. Mereka pun sudah mendapatkan perawatan dengan disemprot menggunakan cairan alkohol.
Baca Juga: Corona Mengancam Laut, Lebih Banyak Sampah Masker daripada Ubur-ubur
“Semua aman karena sudah ditangani. Untuk efeknya ada yang merasa gatal-gatal atau kepanasan serasa terbakar di sekitar kulit yang tersengat,” katanya.
Ia menambahkan, serangan ubur-ubur merupakan hal yang sering terjadi hampir setiap tahun karena adanya proses migrasi hewan ini untuk mencari perairan yang lebih hangat.
“Saat kemarau suhu laut menurun, sehingga ubur-ubur mencari tempat yang lebih hangat. Saat migrasi, terbawa ombak sehingga sampai ke pantai,” jelasnya.
Imbauan untuk serangan ubur-ubur juga dikatakan oleh Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY Marjono. Menurut dia, kemunculan ubur-ubur untuk sekarang sudah mulai terlihat seiring dibukanya dua pantai di Gunungkidul.
“Harus hati-hati karena setiap pengunjung bisa tersengat,” katanya, dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.
Baca Juga: Ribuan Ubur-ubur Penuhi Perairan PLTU Paiton, Listrik Diklaim Aman
Marjono menuturkan, berdasarkan kasus yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, mayoritas korban adalah anak-anak. Hal ini tidak lepas dari bentuk ubur-ubur atau impes -- sebutan ubur-ubur bagi warga di pesisir pantai -- yang terlihat menarik. Selain berbentuk transparan dengan gelembung, ubur-ubur juga memilik rumbai berwarna kebiru-biruan.
“Bentuknya unik, sehingga menarik perhatian,” katanya.
Kendati begitu, lanjut Marjono, di balik bentuknya yang unik ini terdapat ancaman bagi setiap orang yang menyentuhnya.
“Siap menyentuh akan tersengat. Untuk efeknya mulai dari gatal-gatal, kepanasan hingga yang tidak kuat bisa sesak nafas dan pingsan,” terang Marjono.
Berita Terkait
-
Belum Resmi Dibuka, Wisata di Gunungkidul Sudah Didatangi Ribuan Pengunjung
-
Corona Mengancam Laut, Lebih Banyak Sampah Masker daripada Ubur-ubur
-
Jelang New Normal Gunungkidul, Pedagang di Pantai Kukup Tak Buru-buru Buka
-
Transisi New Normal, Pantai di Gunungkidul Bakal Batasi Pengunjung
-
Segera Dibuka Kembali, Pengunjung Obyek Wisata di Gunungkidul Akan Dibatasi
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Bisa Langsung Gabung Timnas Indonesia U-20 Tanpa Naturalisasi
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
Terkini
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Sinyal Kuat Kepercayaan Global ke BRI
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika