SuaraJogja.id - Belakangan, layang-layang atau layangan makin banyak ditemui di berbagai tempat. Kendati menjadi aktivitas yang menyenangkan, bermain layangan nyatanya dapat membahayakan warga lain terutama pengendara motor.
Dalam beberapa unggahan di media sosial, tidak sedikit warga yang mengeluhkan terluka akibat benang layangan yang menggantung di tengah jalan.
Salah satunya pengguna akun Facebook Andry Ya Andry, ia membagikan beberapa foto bagian tubuh terluka karena senar layangan yang menggantung di beberapa ruas jalan Yogyakarta. Ia membagikan foto itu di grup Info Kecelakaan dan Kriminalitas Jogjakarta (IKKJ)
"Berusaha melepas senar dari leher ketika naik motor. Untungnya gak sampai jatuh dari motor. Korban kena senar di Jalan Ring Road Selatan. Hati-hati yang lewat sana gaes cukup saya saja yang merasakan," tulis pemilik akun tersebut.
Menanggapi keluhan masyarakat soal benang layangan hingga menyebabkan pengendara motor luka, polisi angkat suara. Melalui Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, pihaknya tak bisa memberi sanksi, melainkan hanya himbauan kepada masyarakat.
"Bermain layangan memang tidak dilarang. Namun karena sudah banyak kecelakaan yang menimpa pengendara motor akibat senar layangan yang putus, lebih baik bermain di tempat yang misalnya di lapangan luas atau sawah," ujarnya dihubungi wartawan, Kamis (2/7/2020).
Ia tak menampik, bermain layangan identik dilakukan oleh anak-anak. Sementara bagi orang dewasa, bermain layangan jadi kegiatan nostalgia.
Ia hanya bisa mengimbau agar para orang tua memperhatikan anak-anaknya saat bermain layangan. Sementara obagi yang sudah dewasa agar menghindari bermain layangan di sekitar jalan atau lalu lintas.
"Kepada orang tua tolong awasi anak anaknya. Jangan biarkan anak-anak bermain layangan di jalanan kan sebenarnya bukan sarana untuk bermain tapi tempat lalu lintas umum," ucapnya.
Baca Juga: Cara Download Video Facebook di Android, iOS, dan PC
Yuli menambahkan, benang layang-layang yang putus di jalanan sangat berpotensi jadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Saat ada kendaraan lain lewat tapi tidak tahu ada benang akhirnya kena leher dan sebagainya, bisa luka itu orangnya. Jika bermain di tempat lalu lintas masyarakat memang harus kita larang karena membahayakan," katanya.
Berita Terkait
-
PLN Imbau Masyarakat Tak Main Layangan di Dekat Tiang Listrik
-
Terjerat Senar Layangan, Leher Pemotor Asal Sintang Kalbar Luka Cukup Parah
-
Unggah Dahi Terluka Gegara Terjerat Senar Layangan, Netizen Salah Fokus
-
Korban Benang Layangan, Leher Pemotor di Bandung Tersayat, Darah Bercucuran
-
Pakai Rok Pendek, Wanita Amankan Benang Layangan di Jalan Malah Dicibir
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Mahasiswa UNY Didakwa Bakar Tenda Polisi saat Demo di Mapolda DIY Agustus 2025 Lalu
-
Duh! 17 Ribu Lebih Titik Kebutuhan Penerangan Jalan di Sleman, Baru Setengahnya yang Standar
-
Peduli Satwa Dilindungi, Bocah Sleman Serahkan Trenggiling Temuan ke BKSDA Yogyakarta
-
Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Yogya Soroti Kerentanan Kawasan Wisata
-
Berawal dari Bosan Menu Sarapan, Nada Menemukan Jalan Usaha Lewat Sushi Pagi