SuaraJogja.id - Pandemi virus corona yang memaksa masyarakat saling menjaga jarak rupanya menimbulkan permasalahan terkait keamanan.
Era Purnama Sari dari Bidang Advokasi LBHI, mengatakan pandemi dijadikan momentum sejumlah pihak untuk mengusik keamanan masyarakat desa.
Era dalam Kongres Kebuyaan Desa, Jumat (3/7/2020), mengatakan dalam tiga bulan masa pandemi ini, YLBHI mencatatkan setidaknya ada 16 kasus perampasan lahan yang terjadi di wilayah-wilayah desa.
"Situasi pandemi bisa jadi momentum pas bagi mereka yang berkepentingan mengingat adanya pembatasan yang membuat warga sulit berkonsolidasi atau mendapatkan bantuan dari pihak lain," ujar Era.
Baca Juga: Tak Perlu Mahal, Menciptakan Teknologi Tepat Guna untuk Covid-19 dari Desa
Dalam banyak kasus yang mengancam keamanan masyarakat desa, Era mengatakan negara belum bisa sepenuhnya hadir. Untuk itu, penting bagi warga desa untuk berperan aktif meningkatkan imunitas komunitas guna menguatkan keamanan dan ketertiban.
Dari sini, Era menyebut ada serangkaian langkah yang bisa dilakukan untuk penguatan keamanan dan ketertiban masyarakat desa yakni pengembangan database desa, memfasilitasi penguatan akses kepada sumber daya dan penguatan hak milik, dan mencipatakan dialog-dialog kritikal di antara masyarakat.
Selain itu, negara juga perlu hadir memberikan otonom yang sebenarnya dalam menentukan arah pembangunan desa sesuai dengan karakter masing-masing desa.
"Kementerian desa juga harus tampil sebagai pelindung desa, meski hanya bagian dari pusat, setidaknya kemendes mampu memediasi desa dengan pusat," katanya.
Senada, Dosen Sosiologi UGM M. Najib Azca juga menyebut desa perlu meningkatkan ketahanan demi tercapainya keamanan dan ketertiban selama masa pandemi maupun setelahnya.
Baca Juga: Kadesnya Kena Covid-19, Balai Desa Bekonang Tetap Buka, Tapi...
Najib menjabarkan, tiga aspek wilayah yang memiliki ketahanan tinggi adalah wilayah dilihat dari tata kelola wilayah, ketahanan kelembagaan, dan ketahanan masyarakat.
Berita Terkait
-
Penerapan AI FortiAI di Seluruh Platfrom Security Fabric-nya
-
10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Jumbo Urutan Berapa?
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Sisa Pagar Laut di Tangerang Kembali Dibongkar KKP
-
Ada Wacana Pemerintah Mau Alihkan Dana Desa untuk Bentuk KopDes Merah Putih
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan