Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Fitri Asta Pramesti
Jum'at, 03 Juli 2020 | 12:05 WIB
Era Purnama Sari, Bidang Advokasi YLBHI

SuaraJogja.id - Pandemi virus corona yang memaksa masyarakat saling menjaga jarak rupanya menimbulkan permasalahan terkait keamanan.

Era Purnama Sari dari Bidang Advokasi LBHI, mengatakan pandemi dijadikan momentum sejumlah pihak untuk mengusik keamanan masyarakat desa.

Era dalam Kongres Kebuyaan Desa, Jumat (3/7/2020), mengatakan dalam tiga bulan masa pandemi ini, YLBHI mencatatkan setidaknya ada 16 kasus perampasan lahan yang terjadi di wilayah-wilayah desa.

"Situasi pandemi bisa jadi momentum pas bagi mereka yang berkepentingan mengingat adanya pembatasan yang membuat warga sulit berkonsolidasi atau mendapatkan bantuan dari pihak lain," ujar Era.

Baca Juga: Tak Perlu Mahal, Menciptakan Teknologi Tepat Guna untuk Covid-19 dari Desa

Dalam banyak kasus yang mengancam keamanan masyarakat desa, Era mengatakan negara belum bisa sepenuhnya hadir. Untuk itu, penting bagi warga desa untuk berperan aktif meningkatkan imunitas komunitas guna menguatkan keamanan dan ketertiban.

Dari sini, Era menyebut ada serangkaian langkah yang bisa dilakukan untuk penguatan keamanan dan ketertiban masyarakat desa yakni pengembangan database desa, memfasilitasi penguatan akses kepada sumber daya dan penguatan hak milik, dan mencipatakan dialog-dialog kritikal di antara masyarakat.

Selain itu, negara juga perlu hadir memberikan otonom yang sebenarnya dalam menentukan arah pembangunan desa sesuai dengan karakter masing-masing desa.

Menciptakan Keamanan dengan Menguatkan Imunitas Masyarakat Desa

"Kementerian desa juga harus tampil sebagai pelindung desa, meski hanya bagian dari pusat, setidaknya kemendes mampu memediasi desa dengan pusat," katanya.

Senada, Dosen Sosiologi UGM M. Najib Azca juga menyebut desa perlu meningkatkan ketahanan demi tercapainya keamanan dan ketertiban selama masa pandemi maupun setelahnya.

Baca Juga: Kadesnya Kena Covid-19, Balai Desa Bekonang Tetap Buka, Tapi...

M. Najib Azca, Dosen Sosiologi UGM

Najib menjabarkan, tiga aspek wilayah yang memiliki ketahanan tinggi adalah wilayah dilihat dari tata kelola wilayah, ketahanan kelembagaan, dan ketahanan masyarakat.

"Untuk meningkatkan ketahanan di level desa adalah dengan membangun tata kelola desa yang baik dan transparan," ujar Najib.

Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan kapasitas kelembagaan desa dan memperkuat ketangguhan kolektif melalui social learning.

Sekadar informasi, webinar Seri 5 mencoba menjelajahi ide-ide terkait isu pemenuhan rasa aman dan nyaman bagi warga desa. Baik untuk bekerja menghidupi keluarga, maupun untuk menjalankan aktivitas sehari-hari di masa tatanan Indonesia baru.

Mulai bagaimana menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat, hingga program penguatan keamanan dan ketertiban dalam situasi yang menuntut adanya kebiasan baru di tengah masyarakat.

Load More