SuaraJogja.id - Seorang pemuda berinisial IS dan rekannya, RS kekinian harus mendekam di penjara gara-gara ulahnya mengedarkan pil ekstasi.
Terungkapnya kasus ini, IS dan rekanya itu mengaku meracik sendiri pil ekstasi yang diedarkannya setelah mempelajari informasi dari media sosial, Youtube.
Kedua pemuda ini meramu bahan-bahan dari obat paramex hingga menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti pewarna pakaian agar bisa membuat pil ekstasi.
Untuk mencetak pil dengan logo hello kitty itu, kedua pelaku menggunakan casing handphone serta pipa besi.
Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adena mengatakan, tersangka memproduksi pil ineks dengan mencapur berbagai bahan obat.
"Tersangka inisial IS dan RS mengaku mencetak sendiri pil tersebut dan mencampur pil tersebut dengan narkotika jenis sabu," kata Adenan seperti dilaporkan Batamnews.co.id--jaringa Suara.com, Jumat (3/7/2020).
Kasus ini diungkap Satresnarkoba Polres Karimun usai penangkapan seorang yang diketahui mengedarkan barang tersebut.
Pengungkapan berawal dari diamankannya dua tersangka lainnya berinisial Ts dan K di Jalan Pertambangan Kecamatan Karimun, Sabtu (20/6/2020) lalu.
Dari kedua tersangka itu, polisi selanjutnya melakukan pengembangan dan mendapati tiga nama lainnya sebagai pemilik barang. Polisi langsung melakukan pengejaran dan meringkus mereka
Baca Juga: Pelaku Jaringan Pengedar Narkoba Asal China Terancam Hukuman Mati
"Awal penangkapan kita mengamankan dua orang tersangka berinisial Ts dan K. Dari tangan mereka kita mengamankan barang bukti berupa 2 butir ekstasi dengan logo hello kitty berwarna biru tua," kata Adenan.
Dari hasil pengembangan, ditemukan barang bukti berupa 3 butir pil berwarna biru tua dengan logo Hello Kity dan 1 buah mangkuk plastik berisikan serbuk berwarna biru tua sebagai bahan untuk pembuat pil.
Total ada lima orang yang ditangkap. Lima butir ekstasi juga diamankan dari kelima tersangka.
Kemudian, polisi juga mendapat 1 buah mangkuk plastik berisikan serbuk berwarna biru tua yang diduga terdapat kandungan metamphetamine dan dua buah cetakan pil yang terbuat dari casing Handphone.
Polisi juga menyita sebuah batang besi dan sebuah pipa plastik yang digunakan untuk mencetak pil, sebungkus plastik yang berisikan pecahan obat paramex, sebungkus plastik berisikan tepung berwarna putih, dan sebotol plastik berisikan kapur sirih.
Kelimanya mendekam di sel tahanan Polres Karimun saat ini. Mereka dijerat pasal 114 ayat (1) Subsider 112 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara atau pidana denda Rp 800.000.000 sampai dengan Rp 10.000.000.000.
Berita Terkait
-
20 Ribu Ekstasi Gagal Diselundupkan, 6 Sindikat Internasional Dibekuk!
-
Bukannya Tobat usai Keluar Nusakambangan, Driver Ojol di Jakut Jualan 10 Ribu Ekstasi Berlogo Kepala Singa
-
Bareskrim Polri Gerebek Pabrik Ekstasi di Tangerang, Alat Cetak Mampu Produksi 3 Ribu Pil Dalam 30 Menit
-
Aktor Revaldo Ditetapkan Polisi Lagi karena Kasus Narkoba
-
Polri Musnahkan 75 Kg Sabu dan 40 Ribu Pil Ekstasi, Barang Bukti Penangkapan 2 Anggota TNI Kurir Narkoba Asal Malaysia
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja