SuaraJogja.id - 10 warga Dusun Karakan, Desa Sidomoyo, Kecamatan Godean, Sleman melakukan sujud syukur bersama-sama usai hasil tes swab yang mereka lakukan dinyatakan negatif Covid-19, Jumat (3/7/2020).
"Benar mereka sudah dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani tes swab Jumat dan Sabtu (26 dan 27 Juni 2020). Hasilnya keluar pada Kamis (2/7/2020) dan semua warga (10 orang) negatif Covid-19," ujar Sarjono kepada SuaraJogja.id, Jumat (3/7/2020).
Ia menjelaskan, 10 warga tersebut sempat mendapat stigma negatif dari masyarakat di luar Dusun Karakan. Sebab mereka sempat berinteraksi dengan salah seorang warga yang dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (25/6/2020).
"Ada warga yang ngontrak di wilayah Karakan, sebenarnya dia ini orang (dusun) Tegalan. Nah saat itu SHD menerima tamu dari Bantul. Setelah beberapa hari dia menunjukkan gejala covid-19 dan setelah diperiksa hasil tes swabnya dinyatakan positif," katanya.
Munculnya informasi di media sosial bahwa terdapat warga Karakan positif Corona, warga di dusun setempat mendapat imbas stigma negatif hingga dikucilkan. Bahkan beberapa orang dilarang keluar untuk bekerja.
"Iya memang sempat dikucilkan, namun kami sebagai pemangku wilayah memberi arahan dan meminta warga lain tetap tenang. Jadi yang sempat beredar di media sosial itu berdampak besar bagi warga Karakan. Namun saat ini pasien yang positif sudah dirawat di RSA UGM, selain itu hasil tes swab terhadap 10 warga yang cukup dekat dengan rumah pasien juga dinyatakan negatif usai menjalani dua kali tes swab," ujar Sarjono.
Saat ini pihaknya meminta jajarannya serta dokter di puskesmas mengeluarkan surat bebas Covid-19 kepada warga yang telah dinyatakan negatif Corona. Hal itu untuk meyakinkan warga lain bahwa Dusun Karakan sudah terbebas dari penularan Covid-19.
"Kami arahkan untuk mengubah stigma negatif itu, untuk meyakinkan kembali kepada masyarkat luar, warga Karakan akan diuji rapid test pada Sabtu (4/7/2020). Nantinya jika ada yang reaktif akan kami lakukan uji swab, harapannya tidak menunjukkan hasil positif (Corona)," katanya.
Sarjono juga meminta kepada masyarakat untuk tak termakan berita miring yang belum dipastikan kebenarannya. Ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak memberi stigma negatif.
Baca Juga: 36 Pekerja Positif Corona, Barang Hasil Produksi Unilever Diinkubasi
"Kami imbau kepada masyarakat agar tetap tenang. Hasil swab terakhir pada 10 warga hasilnya sudah negatif. Sehingga tak perlu lagi khawatir akan tertular," minta Sarjono.
Berita Terkait
-
36 Pekerja Positif Corona, Barang Hasil Produksi Unilever Diinkubasi
-
36 Buruh Unilever Positif Covid, Emil Desak Industri Lakukan Swab Mandiri
-
Saham Unilever Jeblok di Tengah Puluhan Karyawannya yang Positif Corona
-
LIVE STREAMING: Update Covid-19 Jumat, 3 Juli 2020
-
36 Karyawan Positif Corona, Unilever Klaim Produknya Aman
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik