SuaraJogja.id - Pembagian zonasi di kawasan wisata Malioboro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta nampaknya belum optimal dalam penerapan kenormalan baru. Di samping keterbatasan petugas, wisatawan juga belum mengikuti petunjuk yang tertera di sejumlah tanda.
Pantauan SuaraJogja.id pada Minggu (5/7/2020), wisatawan cukup ramai memadatai kawasan Malioboro. Baik di pedestarian sisi barat dan timur, pedagang serta pengunjung beraktivitas seperti keadaan normal.
Bagi pengunjung juga diarahkan melakukan scan barcode di tiap zona yang ada di Malioboro lewat gawai masing-masing. Selain itu akses jalan dibuat searah, pedestarian sisi timur khusus pejalan kaki dari utara ke selatan sementara pedestarian sisi barat khusus bagi pengunjung dari selatan ke utara.
Salah seorang wisatawan, Nurmala Sari (24) mengaku sudah mengetahui jika akses jalan pengunjung di Malioboro dibuat satu arah. Namun begitu, dirinya kadang berbalik arah tanpa mengikuti petunjuk yang ada.
"Ya sudah tahu jika dibuat searah, tapi saat ingin kembali dan melihat barang bagus di sisi timur misalnya. Daripada menyebrang ke sisi barat, lebih baik tetap di sisi timur," ujar Nurma ditemui di Malioboro, Minggu (5/7/2020).
Ia melanjutkan bahwa akses dibuat searah sebagai upaya tak terjadi penumpukan pengunjung yang berpotensi munculnya kerumunan. Sehingga penularan Covid-19 bisa diminimalisasi.
"Memang salah jika harus melawan arah. Tapi setelah selesai membeli, tinggal menyebrang ke sisi barat untuk berjalan dari selatan ke utara," jelasnya.
Salah seorang petugas Jogoboro, Novendian Cahya Pratama, pihaknya sudah beberapakali menegur wisatawan yang tak mentaati aturan. Kendati demikian pihaknya tak bisa memberikan sanksi.
"Sifatnya sebagai imbauan, jadi kami hanya bisa menegur dan memberi arahan bahwa di Malioboro akses jalan sudah searah. Tapi memang beberapa pengunjung nekat berbalik arah," kata dia.
Baca Juga: Seleksi PPDB Jalur Zonasi Bina RW di Jakarta Masih Gunakan Usia
Ia melanjutkan, hingga saat ini petugas Jogoboro memang cukup minim. Apalagi saat menjelang akhir pekan, wisatawan yang berkunjung sangat banyak.
"Petugas terbatas, barcode yang tersedia juga rata-rata ada dua. Kadang satu petugas juga melakukan dua tugas yakni melakukan pengecekan suhu tubuh pengunjung dan memberikan informasi mengenai scan barcode. Apalagi malam minggu, itu banyak sekali wisatawan sampai kami kewalahan," jelas Novendian yang betugas di zona satu Malioboro sisi timur yang berada di depan Hotel Inna Garuda.
Zonasi di Malioboro terbagi menjadi lima zonasi. Mulai dari Hotel Inna Garuda hingga Titik Nol Kilometer. Masing-masing pengunjung harus melakukan scan barcode ketika berpindah zona.
"Fungsinya untuk mengetahui siapa saja yang masuk ke tiap zona. Jika nantinya ditemukan pengunjung positif Corona, identitas yang dia kirim bisa diketahui dari barcode itu dan bisa dilakukan tracing," terang dia.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Ekwanto mengatakan jika imbauan kepada wisatawan yang berkunjung ke Malioboro terus dilakukan.
"Petugas ada yang bergerak untuk melakukan imbauan dan juga mengingatkan agar masyarakat mampu menerapkan protokol pencegahan Covid-19," ujar Ekwanto
Tag
Berita Terkait
-
Cara Lapor Pelanggaran SPMB kota Bekasi, Bisa Laporkan Rekayasa Zonasi
-
Dari PPDB ke SPMB: Apakah Sekadar Ganti Nama?
-
Sistem Domisili SPMB 2025, Apa Bedanya dengan Aturan Zonasi?
-
5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Malioboro, Nekat Bisa Kena Denda
-
Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Heboh Mural One Piece di Pos Ronda Sleman jadi Sorotan: Pemuda Ungkap Keresahan Soal Negara
-
Ribuan Seniman "Serbu" Malioboro, Nusantara Menari Hipnotis Yogyakarta
-
Viral Bandar Judol Rugi Akibat Lima Pemain yang Ditangkap di Bantul, Polda DIY Klarifikasi Begini
-
Penyebab Gelombang Tinggi Jogja Terungkap, Bibit Siklon Picu Angin Kencang dan Gelombang Ekstrem
-
Dari Yogyakarta, JKPI Gaungkan Pelestarian Pusaka untuk Kesejahteraan Masyarakat: Bukan Hanya Berdiri, Tapi Bermakna