SuaraJogja.id - Menyikapi pandemi COVID-19 yang belum berakhir, tampaknya Indonesia telah mencoba untuk memulai tatanan baru demi terus berlangsungnya kehidupan. Lalu bagaimana dan apa peran agama dalam mengawal tatanan nilai Indonesia baru alias new normal ini?
Perbincangan seputar peran agama dalam mengawal berjalannya new normal ini, dibahas secara mendalam oleh Gus Hilmy, salah seorang anggota DPD RI sekaligus tokoh NU dalam acara webinar Kongres Kebudayaan Desa 2020, Senin (6/7/2020).
Dalam bahasan yang diutarakannya, Gus Hilmy di awal sesi webinar memaparkan bahwa religiusitas serta gotong royong merupakan nilai dasar dari kehidupan masyarakat desa. Oleh karena itu, hal ini wajib dijunjung tinggi dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Religiusitas, ini menurut saya penting untuk mewarnai kehidupan bermasyarakat khususnya di desa. Dan ini sebenarnya bukan merupakan hal baru, karena di dalam Al Quran sendiri telah diajarkan, bahwa kriteria desa atau komunitas yang baik adalah Baldattun Thayibbatun Wa Rabbun Ghaffur. Yang artinya masyarakat sesungguhnya memiliki ketahanan baik dalam segala hal, jadi anugerah Allah bisa kita capai bila kita menjadikan agama sebagai panduan," Sebut Gus Hilmy.
Dirinya juga menambahkan, bahwa religiusitas di tengah pandemi ini masih menjadi isu penting belakangan. Gus Hilmy mencontohkan salah satunya yang terjadi dan menjadi kontroversi beberapa waktu lalu, yakni penolakan jenazah di salah satu daerah akibat COVID-19.
"Agama sendiri sebenarnya sudah membuktikan diri, survive sebagai sistem nilai yang kokoh dan teruji dalam menghadapi peradaban manusia saat ini. Agama ini sebenarnya sudah dipersiapkan sebagai pranata oleh Allah agar manusia ini bisa hidup berdampingan dalam damai serta harmonis" imbuhnya.
Oleh karenanya, Gus Hilmy mengatakan bahwa ulama atau kyai berperan penting untuk menjaga keharmonisan menyampaikan pesan damai dari agama dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Peran ulama ini sangat penting, mohon maaf saja ya jangan malah seperti misal situaisi sudah tenang, eh ya jangan dibikin ruwet, kedamaian dan kestabilan itu mahal harganya. Kewajiban para ulama dalam situasi pandemi ini, memberikan pemahaman kepada warga, bahwa agama sebagai tuntunan dan panduan harus bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar kita tetap hidup bahagia dalam kondisi apapun," tutur Gus Hilmy.
Sekadar informasi, Webinar Seri 9 Kongres Kebudayaan Desa yang digelar pada Sabtu (6/7/2020) ini merupakan bagian dari upaya mengumpulkan dan menawarkan ide tatanan baru Indonesia dari desa.
Baca Juga: LIVE STREAMING KONGRES KEBUDAYAAN DESA: Membalik Paradigma Pendidikan Urban
Desa sebagai satuan pemerintahan terkecil di Indonesia, dinilai perlu menjadi titik awal untuk merumuskan nilai dan tata kehidupan baru dalam bernegara dan bermasyarakat.
Webinar ini juga diharapkan bisa memberikan gagasan tentang kebijakan dan budaya antikorupsi pada pemerintah serta masyarakat desa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Waspada Pestisida, Strategi Yogyakarta Jamin Pangan Aman Bebas Bahan Berbahaya
-
Ratusan Penggemar Padati JNM Bloc, Pamungkas Ciptakan Malam Penuh Haru di Yogyakarta
-
Comeback Gagal, Kendal Tornado Takluk di Maguwoharjo, PSS Sleman Makin Garang
-
Sekolah Aman, Anak Nyaman: Bantul Latih Ribuan Guru Jadi Garda Terdepan Anti Kekerasan
-
Terungkap Identitas & Motif 2 Perampok Konter HP Yogyakarta Bersenjata Pistol Mainan