SuaraJogja.id - Memiliki pesona rupawan bisa jadi modal bagi laki-laki menarik perhatian wanita. Namun, apa jadinya jika pria menarik perhatian wanita dengan jimat khusus, bahkan digunakan untuk menipu korban?
Seorang pria asal Yogyakarta, NC (34), menerapkan hal tersebut. Bermodal jimat berupa kertas bertuliskan Arab yang dibungkus kain putih, mantan sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) ini berhasil menipu tujuh Asisten Rumah Tangga (ART) untuk mengambil barang berharganya.
Kapolsek Kotagede Kompol Dwi Tavianto membeberkan, NC berhasil diringkus usai salah seorang ART berinisial ER (23) melaporkan dugaan penipuan yang dia alami.
Penipuan sendiri terjadi pada 12 Juni 2020. Awalnya, pelaku menjemput korban di tempat kerjanya yang berada di daerah Kuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Tempat Penemuan Jenglot Sragen Sering Didatangi Para Pemburu Jimat
"Korban dan pelaku saling kenal melalui media sosial. Korban sendiri rencananya akan diantarkan oleh pelaku untuk mencari surat keterangan sehat bebas Covid-19 untuk pulang ke kampung halamannya di daerah Gunungkidul," kata Tavianto saat konferensi pers di Mapolsek Kotagede, Senin (6/7/2020).
Bukannya mengantarkan korban ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan surat bebas Covid-19, pelaku justru mengajak korban untuk makan di sebuah warung di Jalan Parangtritis.
"Sewaktu makan dengan korban, pelaku malah memesan kamar di sebuah hotel di Jalan MT Haryono dengan persetujuan korban. Kemudian, pelaku dan korban check in di hotel pukul 13.00 WIB. Selanjutnya, keduanya check out pukul 17.00 WIB," terang dia.
Setelah check out dari hotel, korban ingin pergi ke salon dan ditemani oleh pelaku. Akhirnya, pelaku dan korban pergi ke sebuah salon yang berada di Jalan Tegal Gendu, Prenggan, Kotagede.
"Korban ingin smoothing ke salon. Akhirnya pelaku menemani korban. Saat korban tiba untuk mengantre, pelaku menawarkan diri untuk membawakan tas milik korban, korban menyetujui permintaan pelaku," imbuhnya.
Baca Juga: Ditangkap! Pedagang Bakso di Jakarta Ludahi Mangkuk untuk Jimat Pelaris
Di saat perawatan, lanjut Dwi Tavianto, pelaku dengan santainya membawa tas korban yang berisikan uang sebesar Rp3 juta dan satu unit ponsel. Pelaku kemudian menghilangkan jejak dengan menghapus nomor kontak korban serta mengganti nomor WhatsApp-nya.
Berita Terkait
-
Masih Ada! Update Harga Tiket Bus AKAP Surabaya-Jakarta di Arus Balik Lebaran 2025
-
Daftar Harga Tiket Bus AKAP Jakarta-Pati Jelang Mudik Lebaran 2025, Jangan Sampai Kehabisan!
-
Ini Daftar Harga Tiket Bus AKAP Jakarta-Bali, Pantengin Jelang Mudik Lebaran 2025!
-
Daftar Harga Tiket Bus AKAP Jakarta-Lampung untuk Mudik Lebaran 2025, Murah Meriah
-
Update Harga Tiket Bus AKAP Jakarta-Jepara untuk Mudik Lebaran 2024, Simak Selengkapnya
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD