SuaraJogja.id - Ketua Media Center DPP PA 212 Novel Bamukmin menyoroti soal pembahasan RUU Haluan Idelogi Pancasila yang belakangan banyak ditolak sejumlah organisasi massa di sejumlah daerah.
Dia menganggap, RUU HIP sangat kental dengan paham komunis. Paalnya, menurutnya RUU HIP tidak memasukkan Tap MPRS nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Anehnya saat ini Rieke Diah Pitaloka malah menjadi Ketua Panja RUU HIP yang heboh itu lagi-lagi aroma komunis sangat kental karena tidak memasukan Tap MPRS nomor 25 tahun 1966 tentang pelarangan komunisme, marxisme dan leninisme dengan begitu klop sudah kebangkitan komunis semakin nyata. Dengan sangat terang-terangan dipertontonkan dan kalau tidak salah lengkap dengan topi yang pernah dipakai Rieke Diah Pitaloka dengan logo bintang merahnya," kata Novel seperti dihubungi Suara.com, Selasa (7/7/2020).
Tokoh Front Pembela Islam ini pun mengaku akan kembali menggelar aksi secaa besar-besaran jika DPR dan pemerintah tak mencabut RUU HIP
Baca Juga: Novel PA 212: Program RS Tanpa Kelas Hasil Jerih Payah Gerombolan KGB
"Sudah harga mati kami tolak RUU HIP dan segera pemerintah untuk mencabut dan membatalkan RUU HIP dengan tidak ditunda atau diganti dengan nama lain sekalipun dan kami tidak akan berhenti sebelum RUU HIP dicabut atau dibatalkan Bahkan siap membuat aksi lebih besar lagi dengan spirit 212," katanya.
Selain RUU HIP, tanda kebangkitan komunis menurut Novel sangat tampak dalam program Rumah Sakit Tanpa Kelas yang diinisiasi Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning.
"RSTK ini sangat kuat diduga komunis banget karena layanan perawatannya sama rasa sama rata yaitu jenderal disamaratakan dengan kopral," ujar Novel.
Novel menyebut program RSTK merupakan hasil jerih payah gerombolan Komunis Gaya Baru (KGB) untuk merendahkan para petinggi di Indonesia untuk meraih simpati dari rakyat kecil.
Pasalnya kata Novel, kepentingan orang yang memiliki posisi tinggi dan di bawah, sangatlah berbeda.
Baca Juga: Semua Daerah Bergolak, Rektor UIC Sarankan RUU HIP Dicabut dari Prolegnas
"Jelas program RSTK adalah hasil jerih payah gerombolan KGB guna merendahkan para petinggi negri demi meraih simpati wong cilik. Karena bagaimanapun kepentingan orang yang punya posisi diatas dan dibawah sangatlah berbeda dan dalam Islam ini adalah sunahtullah yang manusia diciptakan berbeda," ucap dia.
Berita Terkait
-
FPI Cs Protes Azan Magrib Di TV Diganti Running Text Saat Misa Akbar Paus Fransiskus: Jangan Diikuti
-
Anies Merapat Ke PDIP, Tokoh 212 Sebut Cinta Lama Bersemi Kembali: Dia Awalnya Berpaham Sekuler, Makanya Sejalan
-
Ribuan Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, PA 212: Segera Pecat atau Mengundurkan Diri!
-
Segera Gelar Ijtima Ulama, PA 212 soal Dukungan di Pilkada Jakarta: Kami Ikut Komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab
-
Tak Cukup Hanya Bagikan Kopi Lokal Usai Dihujat Netizen, PA 212 Tuntut Zita Anjani Minta Maaf Ke Umat Islam
Tag
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
-
Strategi Investasi BPKH Gagal Tercapai, Kurang Rp704 Miliar dari Target di 2024
Terkini
-
Diminta Tunjukkan Ijazah Asli, Dekan Fakultas Kehutanan UGM: Ada di Pak Jokowi
-
Heboh Ijazah Jokowi, UGM Tegas: Kami Punya Bukti, Skripsi Tersimpan di Perpustakaan
-
Banknotes SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 dari BRI: Dukungan Proaktif Layanan Haji
-
UGM Dituding Tak Berani Jujur Soal Ijazah Jokowi, Amien Rais: Ada Tekanan Kekuasaan
-
Drama Ijazah Jokowi Berlanjut, UGM Jadi Sasaran Demo Ratusan Orang