SuaraJogja.id - Seorang paruh baya bikin geger setelah tepergok kamera warga tengah memainkan alat vital di depan toko di Jalan Perintis Kemerdekaan, Laweyan, Solo, Rabu (8/7/2020) siang.
Pegawai toko setempat, RL (23), membeberkan sosok pelaku. Menurut pegawai toko, ini bukan kali pertama. Ternyata, pelakunya bukan cuma satu orang.
RL mengaku perbuatan tak senonoh oleh pria ini sudah terjadi tiga kali di depan tempatnya bekerja. Ketiga aksi eksibisionis dengan memperlihatkan alat vital dilakukan dua pelaku berbeda.
"Kejadian pertama pada 11 Juni lalu, pelaku penjual cilok keliling mengendarai sepeda motor Honda Supra. Selang beberapa hari penjual cilok itu beraksi lagi. Lalu pada hari ini terjadi lagi cuma pelaku lain," paparnya dikutip dari Solopos—jaringan Suara.com—Kamis (9/7/2020).
Baca Juga: Cekrek! Tatap Penjaga Toko, Pemotor Tertangkap Kamera Mainkan Alat Vital
RL yang merupakan warga Gawok, Sukoharjo, merasa terteror dengan aksi eksibisionis pria tak dikenal itu. Ia bakal melaporkan peristiwa itu ke Polsek Laweyan.
Paruh Baya
Diberitakan sebelumnya, tindak asusila oleh seorang lelaki paruh baya terjadi di kawasan Jl. Perintis Kemerdekaan, Laweyan, Solo, pada Rabu siang.
Tindak asusila menyasar seorang pegawai salah satu toko di kawasan itu, RL.
RL menceritakan semula lelaki yang mengendarai sepeda motor tipe matic mondar-mandir di sekitar pertokoan.
Baca Juga: Della Firdatia, Solois Jogja yang Makin Bersinar Karena Video Viral
Lalu, lelaki itu dengan mengendarai sepeda motor sedikit masuk ke dalam mulut gang sejajar dengan toko itu.
Cari Pertolongan
Lantas, pelaku aksi eksibisionis membuka celana sembari melihat ke dalam toko.
RL mencoba mencari pertolongan namun nihil. Hingga akhirnya RL memberanikan diri merekam aksi itu.
"Kurang lebih satu jam pelaku itu berada di lokasi. Saya tidak hafal pelat nomor sepeda motor pelaku. Tetapi, saat saya coba memfoto pelat nomor itu, pelaku menutupinya dengan soft case handphone," paparnya.
RL mengaku memberanikan diri ke luar toko. Namun pelaku eksibisionis tetap tak peduli dan terus melakukan aksi tak senonoh itu.
Hingga akhirnya, RL semakin memberanikan diri sedikit mendekati pelaku. Akhirnya, pelaku kabur ke arah utara. RL menjelaskan pelaku berusia sekitar 40 tahun.
Kapolsek Laweyan Solo AKP Ismanto Yuwono mengatakan tengah menyelidiki kasus itu. Ia telah memerintahkan anggota untuk mengecek lokasi.
Berita Terkait
-
Hengkang dari RIIZE, SM Umumkan Seunghan Bakal Debut Sebagai Artis Solo
-
Post Power Syndrome? Jokowi Disindir Gak Punya Malu karena Masih Ikutan Kampanye Pilkada: Cawe-cawe Sepanjang Masa
-
Terbukti Efektif! Legenda Timnas Indonesia Ungkap Senjata Mematikan Kalahkan Jepang
-
Tragis! Pemain Keturunan Solo Terpuruk H-5 Bela Timnas Indonesia vs Jepang, Tersungkur di Eredivisie
-
Jokowi Mendadak ke Jakarta Rindu Cucu, Warganet: Lihat Cucu Atau Ada Agenda Lain?
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
Terkini
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk
-
Cegah Tindakan Pelecehan Terhadap Anak, Ini Tips Sampaikan Pendidikan Seksual kepada Buah Hati
-
Pola Penyakit di Indonesia Alami Pergeseran, Pakar Sebut Gaya Hidup Jadi Pemicu
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia
-
PTUN Disebut Batalkan Hasil Munas Golkar, Bahlil: Hoaks