SuaraJogja.id - Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau dikenal sebagai Deddy Corbuzier, menegaskan bahwa pengibaran bendera One Piece tidak menjadi persoalan selama tetap menghormati posisi serta kesakralan bendera Merah Putih.
"Tidak ada masalah. Silakan saja, asalkan bendera One Piece tidak dikibarkan di atas bendera Indonesia dan ukurannya tidak lebih besar dari Merah Putih," kata Deddy saat menjawab pertanyaan mahasiswa dalam acara Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026 di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Senin (11/8/2025).
Menurutnya, mengibarkan bendera atau simbol apapun yang posisinya lebih tinggi atau ukurannya lebih besar dibandingkan Merah Putih merupakan bentuk penghinaan terhadap negara.
"Kalau itu dikibarkan di atas bendera Indonesia atau ukurannya lebih besar, artinya Anda menghina negara sendiri," tegasnya.
Deddy menambahkan, masyarakat bebas mengibarkan bendera apapun, kecuali bendera bergambar palu arit yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Anda mau ngibarin bendera apapun silakan, asal jangan bendera palu arit," ujarnya.
Ia memandang tren pengibaran bendera Jolly Roger dari serial One Piece yang ramai dibicarakan belakangan ini merupakan bentuk ekspresi dan harapan rakyat.
"Bendera One Piece itu lambang perjuangan. Kalau saya melihatnya, itu adalah harapan rakyat untuk berjuang," katanya.
Namun, Deddy menegaskan bahwa inti persoalan bukan pada jenis bendera yang dikibarkan, melainkan penghormatan terhadap simbol negara.
Baca Juga: Drama di Lift Hotel Jogja, Atlet Bulu Tangkis Muda Terjebak, Damkarmat Turun Tangan
"Bendera bergambar apapun, termasuk wajah sendiri atau tokoh terkenal, tidak boleh ditempatkan di atas Merah Putih," ujarnya.
Lebih jauh, Deddy mengingatkan pentingnya memahami nilai sejarah dan pengorbanan yang melekat pada bendera Merah Putih.
Ia mengisahkan perjuangan para pahlawan yang gugur demi merobek warna biru pada bendera Belanda hingga menjadi Merah Putih.
"Mereka mati demi Indonesia. Itu yang harus kita hormati," ujarnya.
Menutup pernyataannya, Deddy kembali menegaskan bahwa pengibaran bendera apapun diperbolehkan selama tidak melanggar aturan dan tetap menghormati bendera Merah Putih.
"Kalau bisa, gambar muka saya pun silakan dikibarkan. Tapi jangan di atas Merah Putih, nanti saya yang ditangkap," ujarnya sambil bercanda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Empati Bencana Sumatera, Pemkab Sleman Imbau Warga Rayakan Tahun Baru Tanpa Kembang Api
-
Ini Tarif Parkir di Kota Jogja saat Libur Nataru, Simak Penjelasan Lengkapnya
-
Ironi Ketika Satu Indonesia ke Jogja, 150 Ton Sampah Warnai Libur Akhir Tahun
-
Bangkitnya Ponpes Darul Mukhlisin: Dari Terjangan Banjir hingga Harapan Baru Bersama Kementerian PU
-
BRI Komitmen Berdayakan Komunitas dan Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment