SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, memutuskan memindahkan lokasi Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) wisata pantai selatan yang berada di jalur wisata.
Langkah ini dilakukan karena TPR di Parangtritis saat ini berada di jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang berstatus jalan nasional, di mana aturan melarang adanya TPR melintang di jalan tersebut.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menjelaskan bahwa sesuai ketentuan, TPR hanya boleh dibangun di jalan kawasan wisata, bukan di jalan nasional.
"Pemkab sempat mempertimbangkan opsi mengubah status jalan nasional menjadi jalan wisata, namun hal ini memerlukan izin dari pemerintah pusat sehingga tidak dapat dilaksanakan," kata Halim dikutip, Senin (11/8/2025).
Sebagai solusinya, Pemkab Bantul merencanakan pembangunan 10 TPR wisata pantai selatan.
Saat ini, tujuh TPR sudah hampir selesai, sedangkan tiga lainnya masih menunggu persetujuan Kementerian Pekerjaan Umum.
Lokasi TPR nantinya akan dipindahkan lebih ke selatan, berada di jalan kawasan wisata agar proses pemungutan retribusi lebih legal dan meminimalkan potensi kebocoran pendapatan.
Pembangunan TPR tersebut akan mencakup jalur dari kawasan Pantai Pandansimo di barat hingga Pantai Parangtritis di timur.
Pemindahan ini juga memberi keuntungan bagi warga Gunungkidul yang hendak menuju Kota Bantul atau Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, karena mereka tidak perlu lagi melewati TPR dan membayar retribusi.
Baca Juga: Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
Menurut Bupati, langkah ini akan mengurangi potensi gesekan atau perdebatan antara petugas dan pengguna jalan di TPR, sekaligus mendukung kelancaran akses menuju destinasi wisata pantai selatan Bantul.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sultan Ajari BGN soal Keracunan MBG: Lihat Dapur Umum Bencana, Enggak Perlu Orang Kimia
-
Di Acara SMEXPO, Darurat Sampah Yogyakarta Jadi Sorotan Pertamina Foundation
-
Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Janggal? Keluarga Diteror, Siap Adukan ke Komisi XIII
-
Pecah Tangis Istri Diplomat Kemlu yang Tewas Dilakban, Minta Hentikan Framing Negatif
-
Trauma Mendalam, Istri Korban Diplomat Kemlu Akhirnya Bersuara, Berharap Presiden Turun Tangan