SuaraJogja.id - Seorang remaja berinisial NS (18) di Solok Selatan, Sumatra Barat tewas gantung diri diduga akibat kecanduan game online.
Jasad remaja itu kali pertama ditemukan tewas dalam kondisi menggelantung di pintu kamarnya.
Seperti diberitakan Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (9/7/220), NS diduga kerap meminta uang kepada orang tuanya karena kehabisan paket data atau kuota internet untuk main game online.
Namun, orang tua NS tidak bisa memenuhi permintaan korban. Hal itulah yang diduga membuat NS nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Berdasarkan kronologi kejadian, NS ditemukan saat ibu korban, Asni (35), pulang dari Lubuk Malako sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat Asni mengetuk pintu rumah, NS tak kunjung membuka pintu.
Ia pun akhirnya mendobrak pintu tersebut. Namun alangkah kagetnya dia saat melihat anaknya itu sudah tergantung di depan pintu kamar.
Melihat anaknya gantung diri, ia lantas berteriak histeris hingga membuat para tetangga mendatangi rumahnya untuk mencari tahu apa yang terjadi di rumah Asni.
Warga pun kemudian melaporkan kejadian itu kepada aparat berwajib.
Baca Juga: Tewas Tergantung, AG Tambah Daftar Panjang Kasus Bunuh Diri Gunungkidul
Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto membenarkan adanya peristiwa gantung diri remaja tersebut.
Tedy mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus itu.
“Dugaan sementara korban memang murni bunuh diri,” ujar Tedy.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Tedy, Tim Inafis tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Menurut keterangan warga setempat, korban sering mengurung diri dalam rumah dan jarang bergaul dengan masyarakat.
Atas kasus tersebut, Polres Solok Selatan berharap kepada para orang tua agar aktif berkomunikasi dengan anak-anak.
“Jangan orang tua hanya disibukkan dengan ekonomi semata, jangan paksakan kehendak orang tua terhadap anak,” ujar Tedy.
Hingga berita ini dibuat, kasus gantung diri remaja diduga kecanduan online tersebut masih sementara dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Berita Terkait
-
6 Fakta Penting Dosen UNM Ditemukan Gantung Diri di Kampus Poltekkes Makassar
-
Tewas Gantung Diri di Rumah Kosong, Pria di Palmerah Diduga Nekat Akhiri Hidup Gegara Cinta Segitiga
-
Tak Mampu Kembalikan Uang Setoran Kantor Rp40 Juta, AS Akhiri Hidup Gantung Diri di Kamar Mandi Mertua
-
Cekcok Berujung Maut, Istri Hamil 9 Bulan Tewas Dibunuh dan Suami Ditemukan Gantung Diri di Cengkareng
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok