SuaraJogja.id - Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) melakukan demonstrasi di kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, yang kemudian berlanjut ke Lembaga Layanan (LL) Dikti V DIY, Kamis (9/7/2020). Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, seperti penggratisan seluruh biaya pendidikan untuk semua jenjang dan semua jenis pembayaran, antara lain SPP, UKT, Dana Kemahasiswaan, hingga Dana Gedung.
Humas ARB Jerry menuturkan, aksi tersebut merupakan lanjutan dari aliansi mahasiswa dan aliansi buruh.
"Aksi geruduk kampus sudah kami lakukan sebelumnya di sejumlah kampus negeri maupun swasta. Hari ini kami lakukan aksi geruduk ke LL Dikti DIY," ujar Jerry dalam rilis tertulisnya yang diterima SuaraJogja.id, Kamis.
Jerry menyampaikan, tuntutan peserta aksi bermacam-macam, mulai dari pembebasan UKT yang dinilai naik dan juga pemotongan UKT sebanyak 50 persen. Kendati begitu, ARB menuntut LL Dikti V DIY untuk menggratiskan biaya SPP, UKT, dan dana kemahasiswaan selama pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Tagar #UIBergerak Trending, Mahasiswa UI Tuntut Keringanan UKT
"Sebelumnya sudah banyak audiensi yang kami lakukan. Namun, hasil audiensi di sejumlah kampus, baik negeri maupun swasta, itu tak membuahkan hasil apa-apa. Kampus tidak bisa memberikan solusi. Maka dari itu kami lakukan aksi ke LL Dikti DIY," terangnya.
Dalam aksi ini, ARB juga menyuarakan tuntutan dari kawan-kawan buruh soal penolakan terhadap RUU Omnibus Law, apalagi pembahasan pendidikan juga masuk dalam Omnibus Law.
"Sehingga, aksi hari ini kami juga membawa isu soal gagalkan Omnibus Law," jelas dia.
Adapun tuntutan dari ARB dalam aksi demo tersebut, pertama, negara diharapkan menggratiskan seluruh biaya pendidikan untuk semua jenjang dan semua jenis pembayaran, baik SPP, UKT, dana kemahasiswaan, maupun dana gedung.
Kedua, mereka meminta dihentikannya praktik privatisasi sektor pendidikan dan nasionalisasi semua institusi pendidikan. Artinya, pemerintah tak boleh mengambil alih aset institusi pendidikan swasta.
Baca Juga: UGM Luncurkan KKN Daring, Warganet: UKT Masih Mencekik Mahasiswa
Ketiga, tolak pemotongan upah dosen, guru, dan karyawan di setiap jenjang pendidikan.
Keempat, hapuskan tunjangan dan potong gaji pejabat negara (Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan setingkatnya, MPR, DPR, DPD, MA, MK, BPK, Duta Besar, Gubernur, Bupati, Walikota beserta wakilnya. Perwira militer dan polisi, pejabat negara non-kementerian, komisaris, dan Direktur BUMN). Dalam rilis, dana tersebut dialokasikan untuk sektor pendidikan dan kebutuhan tenaga kesehatan.
Kelima, berikan internet gratis untuk kegiatan belajar mengajar di masa Pandemi Covid-19.
Keenam, gagalkan Omnibus Law dan hapuskan sistem Kampus Merdeka.
Berita Terkait
-
Usai Buka Baju Nyatakan Mundur, Eks Rektor Uniba Ikut Demo Bareng Mahasiswa
-
Heboh! Ikut Demo Mahasiswa, Rektor UNIBA Nyatakan Mundur Sambil Buka Baju
-
Orangtua, Ini Startegi Siapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini
-
Cerita Mistis Sosok Perempuan di Toilet Bawah Tanah Nol Kilometer Jogja
-
Mahasiswa Papua Demonstrasi saat Wabah Corona, Polisi Disemprot Disinfektan
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu
-
Pastikan Tak Ada Unsur SARA di Perusakan Nisan Makam, Polda DIY Beberkan Motif Pelaku