
SuaraJogja.id - Tak disangka, menggunakan fitur dark mode WhatsApp (WA) ternyata bisa berakibat cukup fatal. Hal itu dialami seorang pengguna WA saat mengobrol dengan kontak yang dinamainya "calon mertua" alias camer.
Tangkapan layar jendela percakapan WA dengan sang calon ibu mertua itu dibagikan ke Twitter melalui akun @subtanyarl, Minggu (12/7/2020). Mulanya pada malam hari keduanya mengobrol biasa, hingga kemudian si calon menantu, yang tertera bernama Henny, mengirimkan stiker pada camernya itu.
Stiker itu berupa karakter kartun imut sedang duduk menekuk lutut ke belakang sambil tersenyum. Keesokan harinya pada dini hari, si camer bertanya, "Ibu kenapa dikirimi ini?"

Henny pun menjelaskan bahwa ia mengirim stiker senyum tersebut karena tak tahu harus membalas dengan kata-kata apa lagi. Namun, chat-nya itu hanya dibaca, ditandai dengan dua centang biru tanpa ada balasan.
Baca Juga: Terlalu Banyak Notifikasi, Ini Cara Diam-diam Keluar dari Grup WhatsApp
Usut punya usut, ternyata ia tak sadar sudah berkata kasar pada calon mertuanya. Pasalnya, setelah mengganti fitur dark mode WA menjadi terang, rupanya ada tulisan berwarna hitam di atas stiker yang ia kirimkan malam sebelumnya itu, yakni "bentar lagi kutampol."
Sontak ia panik dan segera meminta maaf melalui chat karena tak sengaja mengirim kata-kata kasar pada si calon mertua. Dirinya mengaku tak tahu bahwa ternyata ada tulisan tersebut di atas sticker yang ia kirim.
"Astagfirulahallazim [emoji menangis]. Maaf Ibu. Enggak lihat kalau ada kata-kata itu soalnya," tulisnya. Namun, ketiga chat terbarunya itu masih belum dibaca; sudah muncul dua centang, tetapi masih abu-abu.
Tangkapan layar WA tersebut lantas menjadi hiburan warganet. Dalam cuitan @subtanyarl, seornag pengirim menuliskan, "Bagi recehan kayak gini dong."
Bahkan belum sampai 12 jam sejak diunggah, obrolan antara calon mertua dan Henny itu sudah disukai lebih dari 17 ribu akun dan di-retweet hampir tiga ribu kali.
Baca Juga: Tidak Ingin Diganggu? Begini Cara Balas WhatsApp Tanpa Terlihat Online
Banyak warganet tertawa membacanya. Beberapa dari mereka juga mengungkapkan bahwa Henny terancam gagal jadi menantu gara-gara tak sadar hendak "menampol" calon mertuanya itu.
"Di-blacklist jadi mantu nder," gurau @claireluf.
"Gagal nikah karena kirim sticker :(" imbuh @convokiller_.
"Dampak negatif stiker dark mode in WhatsApp ya gitu, tulisan enggak kebaca," komentar @DepiM_.
Berita Terkait
-
Beda WhatsApp Web dan WhatsApp Desktop, Pilih yang Paling Sesuai Kebutuhan
-
Fitur Baru WhatsApp: Dari Rapat Spontan Sampai Bikin Acara, Semua Jadi Lebih Mudah!
-
Meta Akhirnya Siapkan Rilis Aplikasi Instagram ke iPad Apple
-
Bukan TikTok-Instagram! Ini Media Sosial Paling Disukai Orang Indonesia Tahun 2025
-
WhatsApp Menambahkan Fitur Bisukan Mikrofon dan Kontrol Kamera untuk Panggilan Masuk
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi Pelembap untuk Remaja, Aman dengan Harga Terjangkau
-
Harga Emas Antam Berbalik Meroket Jadi Rp1.986.000/Gram Hari Ini
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Kulit Berminyak, Aman Tak Menyumbat Pori-pori
-
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Pengacara Ini Batal Ikut Gugat Ijazah Jokowi
Terkini
-
Tanpa Pungutan Apapun, Klaim Link Saldo DANA Kaget Berjumlah Ratusan Ribu Rupiah di Sini
-
Indonesia Unjuk Gigi di Kompetisi Robotik Internasional: Kisah Inspiratif dari Sleman hingga Korea Selatan
-
Nasib Penjurusan SMA Terancam? Jogja Krisis Guru BK, Dampaknya Luas
-
Jangan Sampai Ketipu, BI Ungkap Modus Peredaran Uang Palsu di Jogja, Begini Cara Menghindarinya
-
DIY Darurat Uang Palsu? 889 Ribu Lembar Ditemukan dalam 3 Bulan Pertama 2025