SuaraJogja.id - Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BI DIY) mencatat ratusan ribu laporan uang palsu yang masuk dari berbagai sumber. Tercatat sepanjang Januari hingga Maret 2025, ada 889 ribu lembar yang telah diklarifikasi sebagai uang palsu.
"Sampai saat ini 889.000 lembar untuk tahun 2025, Januari sampai Maret," kata Plt Kepala Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah BI DIY, Eko Susanto saat ditemui di Polda DIY, Kamis (24/4/2025).
Disampaikan Eko, temuan 889 ribu lembar uang palsu tersebut terdiri dari berbagai pecahan. Mulai dari pecahan Rp100.000, Rp50.000 dan Rp20.000.
"Misalnya 'saya ragu nih uang asli atau uang palsu', kita klarifikasi, uang asli [dalam kondisi rusak] kita ganti, tapi kalau uang palsu langsung kita bikin berita acaranya," ucapnya.
Eko menegaskan bahwa uang yang terbukti palsu tidak akan dikembalikan kepada masyarakat. Setelah proses klarifikasi selesai, uang palsu tersebut langsung diamankan oleh BI.
Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan berita acara yang diserahkan kepada masyarakat atau perbankan. Lalu secara bertahap diserahkan ke Polda DIY sebagai barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Setelah masuk ke loket Bank Indonesia, baik dari masyarakat maupun perbankan, itu kita tahan. Masyarakat hanya menerima klarifikasi berupa berita acaranya. Ketika sudah dipastikan bahwa itu palsu," tegasnya.
"Tidak diganti. Kalau diganti jadi profesi baru nanti," imbuhnya.
Eko menyebut peredaran uang palsu itu tidak hanya terkhusus pada momen tertentu saja misalnya Lebaran atau hari besar keagamaan lain. Namun dalam transaksi sehari-hari pun, uang palsu juga beredar.
Baca Juga: 5 Tersangka Ditangkap, Polisi Ungkap Jaringan Uang Palsu di Jogja dan Jakarta
"Kalau rata-rata masyarakat kan melakukan transaksi ya. Jadi ketika, tadi kan disampaikan oleh Polda, ketika dia melakukan transaksi 4 lembar, disisipkan 1 lembar [uang palsu] di uang asli tersebut," tandasnya.
"Jadi mungkin masyarakat yang kurang berhati-hati, tidak memperhatikan yang dia terima, itu akan terkena untuk mendapatkan uang palsu tersebut," tambahnya.
Dia mengatakan memang pihaknya membuka layanan untuk pelaporan uang palsu. Perbankan dan masyarakat bisa mengakses layanan BI itu setiap Selasa dan Kamis.
Jika ada masyarakat yang kemudian atau bank yang menerima setoran maupun transaksi uang mencurigakan, bisa langsung mengadu ke BI DIY.
Setelah melapor kemudian Bank Indonesia akan melanjutkan untuk proses klarifikasi lebih lanjut. Guna membuktikan keaslian uang yang beredar di masyarakat tersebut.
"Ketika mereka dalam hitungan mereka ditemukan uang palsu, mereka akan melaporkan ke Bank Indonesia untuk klarifikasinya. Kita menerima dari semua bank yang ada untuk klarifikasi uang palsu," kata dia.
Seperti diketahui Polda DIY menangkap lima pelaku peredaran uang palsu di Jogja. Mereka bahkan diduga aktif membelanjakan uang palsu tersebut di sejumlah toko dan agen transaksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok