Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 13 Juli 2020 | 09:41 WIB
Mbah Lindu, maestro gudeg di Yogyakarta. (YouTube/lumixindonesia)

SuaraJogja.id - Kabar duka datang dari dunia kuliner Indonesia. Sang legenda gudeg asal Yogyakarta, Mbah Lindu meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020) sekira pukul 18.00 WIB

Kabar wafatnya Mbah Lindu ramai beredar di media sosial. Hingga kekinian warganet ramai mengucapkan belasungkawa sekaligus menghaturkan doa atas kepergian Mbah Lindu.

Mbah Lindu yang memiliki nama asli Biyem Setyo Utomo meninggal dunia di usia 100 tahun. Kepergiannya meninggalkan dukacita yang mendalam bagi pecinta kuliner Indonesia.

Semasa hidup, perempuan tersebut dikenal sebagai sosok yang menginpisrasi lantaran setia menjajakkan gudeg hingga usianya yang sudah lanjut.

Baca Juga: Cocok Disajikan saat Lebaran, Begini Cara Membuat Gudeg Khas Yogyakarta

Tercatat kurang lebih dari delapan dekade, Mbah Lindu memasak dan meracik sendiri gudeg untuk para pelanggan setianya.

Para pelanggan biasanya akan mendatangi lapak dagangan Mbah Lindu yang berlokasi di Jalan Sosrowijayan, Kecamatan Gedong Tengen, Yogyakarta.

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan kanal YouTube lumixindonesia pada 2018 silam, Mbah Lindu sempat mengungkapkan rahasia dirinya bisa awet berjualan gudeg hingga usia 97 tahun.

Ia menuturkan, resep tersebut tak lain adalah bersikap legowo, menerima segala pemberian Sang Pencipta.

"Yang penting nerima. Hidup seadanya gak usah macam-macam. Jangan iri sama kepunyaan orang lain. Walau tidak punya apa-apa, terima apa yang kita miliki. Yang penting anak cucu diberi kesehatan," ucap Mbah Lindu seperti dikutip Suarajogja.id, Senin (13/7/2020).

Baca Juga: Tak Suka Manis? Icipi Gudeg Jogja Mbak Pirang si Penjual yang Modis Abis

Dalam wawancara itu juga, Mbah Lindu membagikan kisahnya saat berjualan gudeg di zaman penjajahan. Di mana saat itu, Mbah Lindu kerap diminta untuk memberikan gudeg.

Load More