SuaraJogja.id - Bagaimana jadinya jika kuliner khas Jogja yakni gudeg dimodifikasi menjadi bakpao?
Ya, di tangan Uma Guma, pria pemilik usaha dimsum di Food Court Klebengan Blok D, GOR Klebengan, Jalan Gambir No.1, Karang Gayam, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman ini gudeg mampu digubah menjadi bakpao yang merupakan penganan yang identik dengan kuliner tionghoa.
"Awalnya itu karena saya sendiri suka gudeg. Jadi saya sering makan gudeg jika malam atau pagi suka cari gudeg. Karena tiap hari di rumah bagaimana caranya bisa menikmati gudeg tanpa harus mencari keluar," kata pria 34 tahun ini kepada wartawan, Senin (25/5/2020).
Awalnya ia sempat ragu dengan eksperimen yang dia buat. Karena belum tentu apa yang dia ciptakan bisa diterima orang lain.
Baca Juga: Sudah Lama Kenal, Dian Sastro Pernah "Ngekos" di Rumah Dita Karang di Jogja
"Saya mencari dan bereksperimen mulai dari bahan bakpaonya rasanya hingga bisa dinikmati dengan campuran gudeg. Setelah mendapat paduan bakpao yang enak baru saya masukkan gudeg itu," jelasnya.
Takut akan tak sesuai ekspektasi, akhirnya Uma meminta testimoni rekan-rekannya pecinta gudeg. Sebagian teman-temannya menyebut cocok di lidah mereka.
"Teman-teman bilang enak. Karena banyak yang penasaran dan ingin menikmati makanan ini, akhirnya pada Maret 2020 masuk ke daffar menu baru," ucapnya.
Bakpao gudeg yang dibanderol seharga Rp 10 ribu per buah ini juga bisa disimpan lama. Uma menjelaskan bahwa sebagian bakpao dijual dengan cara dibekukan.
"Karena bisa di frozen (bekukan) juga bisa bertahan lama. Bisa untuk stok makanan jika ingin makan gudeg tanpa perlu keluar rumah. Isinya juga komplit tidak menghilangkan rasa gudegnya sendiri," kata Uma.
Baca Juga: H+1 Lebaran, Hanya 13 Bus Luar Kota yang Masuk ke Terminal Giwangan Jogja
Bakpao yang dibekukan bisa dinikmati dengan cara dikukus terlebih dahulu. Cukup lima menit makanan inovasi tersebut bisa segera disantap.
"Cukup lima menit saja dikukus, rasanya tidak kalah enak dengan gudeg dengan nasi. Bisa juga untuk oleh-oleh atau dikirim ke luar kota. Karena bisa di frozen jadi tidak cepat basi," tutur dia.
Berita Terkait
-
4 Makanan Khas Jogja yang Cocok Kamu Nikmati Waktu Gak Mudik!
-
Cocok Disajikan saat Lebaran, Begini Cara Membuat Gudeg Khas Yogyakarta
-
Tak Suka Manis? Icipi Gudeg Jogja Mbak Pirang si Penjual yang Modis Abis
-
Viral, Gudeg Mbak Pirang Yogya, Penampilan Sang Penjual Curi Perhatian
-
Wah, Ternyata 3 Bintang Tamu di Prambanan Jazz Ini Doyan Makan Gudeg
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai