SuaraJogja.id - Persidangan kasus susur sungai Sempor kembali dilanjutkan di Pengadilan Negeri Sleman, Senin (13/7/2020). Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi ahli tersebut menghadirkan perwakilan dari Basarnas DIY.
Kepala Sub Seksi Operasi Basarnas DIY Asnawi Suroso, menjadi saksi ahli dalam lanjutan sidang. Ditemui Suarajogja.id usai persidangan, dirinya membeberkan sejumlah fakta yang seharusnya bisa dihindari hingga tak menyebabkan korban.
"Pertama memang alat keselamatan kami rasa tidak standar. Setidaknya dalam kegiatan susur sungai apalagi dengan kondisi cuaca yang buruk minimal ada alat apung seperti jaket pelampung," ungkap Asnawi.
Tak hanya alat keselamatan, metode susur sungai perlu dilakukan survei sebelum peserta masuk ke dalam air.
"Pengecekan lokasi ini juga penting. Jadi bisa mengantisipasi kejadian dan meminimalisasi resiko yang terjadi sewaktu-waktu. Selain itu metode dalam melakukan susur sungai seharusnya dibuat bergilir," katanya.
Ia menerangkan, memasukkan peserta ke dalam sungai secara bersamaan memiliki potensi yang cukup berbahaya. Selain itu, perlu ada orang yang memantau peserta ketika masuk ke dalam sungai dan setelah keluar dari bibir sungai.
"Jadi tidak hanya serta merta peserta diterjunkan ke dalam sungai dengan bersamaan. Dibuat bergilir dan dipantau di tiap pos itu bisa menekan resiko terjadinya peristiwa hanyut," jelas Asnawi.
Kendati demikian, pihaknya hanya bisa mengingatkan kepada masyarakat yang akan menggelar kegiatan serupa. Ia menekankan bahwa prosedur keselamatan adalah yang utama saat beraktivitas di dalam air.
"Harapannya hal ini menjadi perhatian kami dan juga masyarakat. Tidak hanya saat cuaca hujan, potensi kecelakaan air di tengah musim kemarau bisa terjadi. Sehingga keselamatan adalah yang harus disiapkan secara matang oleh penyelenggara," tambah dia.
Baca Juga: Sidang Kasus Turi, Saksi Sebut Susur Sungai Tak Penuhi Standar Keselamatan
Dalam sidang kasus susur sungai, agenda masih memeriksa saksi-saksi. Selanjutnya sidang kembali dilakukan pada Kamis (16/7/2020).
Sebelumya diberitakan, sebanyak 249 siswa SMPN 1 Turi dikabarkan hanyut di sungai Sempor, Turi, Sleman pada Jumat (21/2/2020). Sebanyak 239 siswa selamat, sayang 10 siswa yang seluruhnya perempuan dipastikan tewas dalam insiden tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
-
Sebelum Tewas, Diplomat Arya Daru Panik di Mal GI? Keluarga Tuntut Pengusutan Dua Saksi Kunci!
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi