SuaraJogja.id - Direktur Eksekutif Perkumpulan Terbatas untuk Pengakajian Masyarakat Adat Jayapura, Papua, Naomi Marasian menyebut pendekatan yang digunakan dalam perencanaan desa adat haruslah memperhatikan eksistensi dari masyarakat dan lingkungan itu sendiri.
Melaui Festival Kebudayaan Desa, Naomi menggarisbawahi pentingnya menjadikan masyarakat sebagai subjek, karena secara tidak langsung, mereka lah yang memiliki aset di kawasan tersebut.
"Masyarakat adat jangan dijadikan objek tapi dijadikan subjek, karena mereka pemilik aset yang dititipkan oleh Tuhan. Hargai manusianya, hargai alamnya," ujar Naomi, Senin (13/7).
Pembangunan akan tetap bisa berjalan, sambungnya, dengan menghormati nilai-nilai yang ada, yang telah dianut oleh masyarakat selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Hadiri Andrawina Budaya, Menteri Desa Bangga Kegigihan Panggungharjo
Berdasarkan pengalamannya dalam mendampingi masyarakat adat di Distrik Obaa, yang dalam hal ini adalah suku Yaghai, Naomi menyebut kegiatan harus memunculkan inisifiatif dari masyarakat adat.
"Jadi kita berbicara perencanaan kampung yang berbasis wilayah, tapi juga berbasis potensi yang terintegrasi dalam perencanaan kampung itu sendiri," jelasnya.
Pendekatan dilakukan dengan pemetaan wilayah adat, berfungsi untuk alat pengorganisasian, memperkuat nilai-nilai komunal, mengidentifikasi sumber daya kampung, hingga memungkinkan masyarakat mempertahankan ruang hidup mereka.
Selain itu, Naomi menambahkan pentingnya upaya penguatan aktor utama di kampung dalam rangka membangun sinergi dengan otoritas lain seperti pemerintah daerah, OPD, serta kelompok kepentingan lainnya yang terlibat dalam program perencanaan desa adat.
Aktor utama yang dimaksud adalah aparat kampung, badan musyawarah desa, lembaga masyarakat adat, dan masyarakat adat itu sendiri termasuk perempuan, laki-laki, dan pemuda.
Baca Juga: Menghadapi Ruralisasi, Pentingnya Pola Komunikasi yang Guyub dan Kekinian
Naomi secara khusus menyarankan agar perempuan mendapatkan lebih banyak kesempatan dalam menyampaikan soal ruang hidup mereka.
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
Terkini
-
Diminta Tunjukkan Ijazah Asli, Dekan Fakultas Kehutanan UGM: Ada di Pak Jokowi
-
Heboh Ijazah Jokowi, UGM Tegas: Kami Punya Bukti, Skripsi Tersimpan di Perpustakaan
-
Banknotes SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 dari BRI: Dukungan Proaktif Layanan Haji
-
UGM Dituding Tak Berani Jujur Soal Ijazah Jokowi, Amien Rais: Ada Tekanan Kekuasaan
-
Drama Ijazah Jokowi Berlanjut, UGM Jadi Sasaran Demo Ratusan Orang