Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin | Arendya Nariswari
Sabtu, 11 Juli 2020 | 19:35 WIB
Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (Instagram/@edysrid)

SuaraJogja.id - Kemarin malam, Jumat (11/7/2020), Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul mengadakan Andrawina Budaya yang masih menjadi rangkaian acara Kongres Kebudayaan Desa (KKD) 2020.

Acara ini turut dihadiri oleh Abdul Halim Iskandar, selaku Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, serta Wahyudi Anggoro selaku Lurah Desa Panggungharjo.

Pada acara Andrawina Budaya tersebut, Abdul Halim Iskandar memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas sukses dan berjalan lancarnya rangkaian Kongres Kebudayaan Desa 2020, yang begitu menginspirasi.

Dalam sambutannya, Abdul Halim Iskandar mengaku bangga dengan kegigihan Desa Panggungharjo yang menjadi tumpuan acuan seluruh desa-desa di Indonesia.

Baca Juga: Ini Alasan UNY Beri Gelar Honoris Causa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar

"Saya begitu mengapesiasi Kongres Kebudayaan Desa ini. Dan, ternyata pesertanya luar biasa jauh lebih banyak dari kongres lain pada umumnya. Baik narasumbernya yang jumlahnya 100, dan hebatnya seluruh pembicara dalam acara ini begitu kompeten," tutur Abdul Halim Iskandar.

Menteri Desa PDTT dan istri ketika menghadiri Adrawina Budaya di Desa Panggungharjo. (Suara/Arendya)

Beliau mengucapkan selamat atas terlaksananya dengan sukses webinar serta rangakaian acara, yang menjadi pembuka event Kongres Kebudayaan Desa 2020.

Menurutnya, seluruh pihak yang bergabung dalam Kongres Kebudayaan Desa ini memiliki kompetensi penting dalam pembangunan desa baik sekarang hingga masa-masa mendatang.

"Karena sebuah kesadaran itu tidak bisa dipungkiri, kalau selama ini kita bicara tentang teori, konsep, harapan, bahwa masa depan Indonesia bergantung pada desa, hari ini dibuktikan oleh Kongres Kebudayaan Desa yang luar biasa. Bahwa betul, bukan hanya konsep, tapi pelaksanaannya, dan yang paling menarik adalah kemudian mencoba membongkar serta membangun kembali tatanan Indonesia baru dan pada tingkat yang terkecil adalah menyusun pembangunan desa untuk situasi yang lebih kongkrit saat ini," imbuhnya.

Di akhir kalimat, Abdul Halim Iskandar juga berterimakasih dan bangga menyebut Desa Panggungharjo beserta ide-ide cemerlang di dalamnya dapat menjadi tumpuan desa lain di Indonesia.

Baca Juga: Pentingnya Asosiasi Politik dalam Ketimpangan Relasi Desa dan Kota

Load More