SuaraJogja.id - Beredar viral video seorang pria yang tengah bersepeda ingin memasuki kawasan Pantai Indah Kapuk. Namun saat akan melewati jembatan, ia diadang oleh pihak keamanan dan tidak diizinkan masuk. Menurut penuturan pria tersebut, memasuki kawasan itu harus menggunakan paspor.
Bersama dengan dua orang temannya, ia kemudian mendokumentasikan perlakuan petugas yang melaranganya masuk. Dalam video tersebut juga disampaikan bahwa hanya kendaraan roda empat saja yang boleh bebas berkunjung. Sementara, kendaraan roda dua harus menunjukkan paspor ke ruang marketing.
"Jadi seperti yang sudah saya sampaikan bahwa untuk masuk tempat ini di atas jam sembilan harus menggunakan paspor," ujar pria tersebut sambil menunjukkan rekannya yang masih bernegosiasi.
Pria yang disebut bernama Iwan ini juga menjelaskan, saat ini kawasan tersebut sudah dikuasai pihak swasta, sehingga untuk rakyat dengan kendaraan roda dua yang ingin berkunjung, mereka harus meminta izin dengan membawa paspor ke kantor marketing.
Baca Juga: Viral Pesepeda Bule Lawan Arus di Jalanan, Aksinya Bikin Jantung Copot
Video tersebut pun mendapat banyak tanggapan warganet, antara lain setelah diunggah oleh pengguna Twitter dengan akun @Karinbahary2. Dalam kicauannya, Karin menuliskan keterangan, "Makin hari makin engak jelas Indonesia. Masak mau masuk ke suatu tempat aja harus pakai paspor. Muke gile."
"Pak @jokowi apa-apaan ini? Apakah RI sebagian sudah dijual sama asing? Mana ada peraturan- peraturan konyol kayak gini sebelumnya? Merasa asing di negara sendiri. WNC aja masuk RI banyak yang ilegal," imbuhnya sambil me-mention akun Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Unggahan tersebut pun kemudian dibumbui dengan berbagai komentar netizen, baik yang mengyayangkan maupun komentar bernada kocak.
"Bagaimana klo warganya yg keluar komplek juga harus pakai passport atau minta izin dulu," tulis akun @Hendri_Mantis.
"Daerah PIK = Pake ijin Komisaris," tutur akun @Argo33Susanto.
Baca Juga: Soal Video Bule Bersepeda Melawan Arus, Roy Suryo: Lumayan Bagus Editingnya
"Makin gak karuan," tulis akun @sasaranbina dengan emoji sedih.
Hak Jawab
Terkait berita ini, pihak PT Kapuknaga Indah selaku pengembang di kawasan tersebut, belakangan pun mengirimkan klarifikasi atau hak jawab. Berikut beberapa poin utama yang disampaikan:
1. Bahwa seluruh masyarakat dapat memasuki kawasan Pantai Indah Kapuk tanpa menggunakan paspor, terbukti pria bersepeda dalam video tersebut dapat masuk kawasan Pantai Maju, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara yang terbuka untuk umum, namun saat akan melintasi jalan penghubung menuju kawasan Pantai Kita yang selanjutnya dapat terhubung ke kawasan PIK2 belum dibuka untuk umum dengan mempertimbangkan faktor keselamatan, keamanan dan/atau kenyamanan pengguna jalan, karena kawasan tersebut masih dalam proses pembangunan dan sering dilintasi kendaraan proyek.
2. Bahwa kami tidak menutup ruang bagi masyarakat yang ingin beraktifitas olahraga atau bersepeda melintasi kawasan Pantai Kita dan masuk kawasan PIK2 yang masih dalam proses pembangunan, namun diperlukan pemberitahuan/izin terlebih dahulu agar setiap pengguna jalan dapat terdata dengan baik dan disesuaikan dengan waktu/jam tertentu yang telah ditentukan agar tidak berbenturan dengan aktifitas pembangunan proyek, sehingga kami selaku developer/pengembang pada kawasan Pantai Maju dan Pantai Kita, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, turut berusaha untuk menjaga dan memperhatikan faktor keselamatan, keamanan dan/atau kenyamanan pengguna jalan yang akan beraktifitas olahraga.
Selain itu, di tengah pandemi Covid-19 ada kewajiban kami mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan pada kawasan Pantai Maju dan Pantai Kita, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Catatan Redaksi:
Surat berisikan Hak Jawab dari PT Kapuknaga Indah diterima Redaksi pada Jumat (17/7/2020), yang kemudian pada hari ini juga telah dicantumkan ke dalam berita ini. Redaksi sendiri sebenarnya per 15 Juli 2020 malam lalu telah menaikkan berita follow-up yang berisi penjelasan Wali Kota Jakarta Utara terkait berita dari konten viral internet ini, antara lain seperti bisa dibaca di link artikel ini dan ini. Demikian kami sampaikan untuk dapat dimaklumi, dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Berita Terkait
-
Dukung Pemprov DKI Bangun Dermaga Baru di PIK, PDIP: Asal Tak Cuma Layani Kalangan Tertentu
-
12 Jemaah Umrah Lolos Kecelakaan Maut di Jeddah, Paspor Mereka Diganti SPLP
-
Menghidupkan Kembali Batavia Lama: Destinasi Wisata Bernuansa Klasik di Pesisir Jakarta
-
Paspor Indonesia Kalah dari Timor Timur, Publik: Bikin Malu dan Menyusahkan!
-
Ada Masjid Baru, DPRD DKI Soroti Pertumbuhan Komunitas Muslim di PIK
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini