SuaraJogja.id - Bertujuan mengurangi tumpukan sampah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Klaten membentuk 65 Bank Sampah. Berharap mengubah pandangan masyarakat mengenai sampah, DLHK Klaten berencana membuat pagelaran seni yang terbuat dari sampah.
Kepala DLHK Klaten Srihadi menyebutkan, setiap hari produksi sampah di klaten mencapai 70 ton. Bekerja sama dengan Sanggar Lima Benua, pihaknya akan menggelar acara bertajuk Biennale Bank Sampah.
"Dari kegiatan ini kami harapkan makin mengubah mindset terkait sampah. Gerakan seperti ini akan terus dilakukan untuk mengubah perilaku mengolah sampah terlebih dahulu dari sumbernya, seperti memilah sampah dari rumah masing-masing," ujar Srihadi, diberitakan Solopos.com -- jaringan SuaraJogja.id.
Sejauh ini bank sampah menjadi upaya untuk mengurangi jumlah tumpukan sampah yang ada. Selain itu, Srihadi mengatakan, saat ini ada 19 TPR 3R yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Ia berharap dengan adanya perubahan mindset, masyarakat dapat mengurangi sampah yang dibuang.
Baca Juga: Sampah Elektronik Bekas Bernilai Ratusan Miliar
"Setiap bulan ada pembinaan ke bank-bank sampah. Selain itu, sekarang ada 19 TPS 3R yang dikelola oleh KSM [kelompok swadaya masyarakat]. Harapan kami dengan makin banyak perubahan mindset tentang sampah, persentase sampah yang terbuang makin berkurang," tuturnya.
Direktur Artistik Biennale Bank Sampah Temanku Lima Benua menyampaikan, acara berupa pameran karya dua dimensei dan tiga dimensi tersebut akan turut diisi dengan performing art dan diskusi. Acara akan berlangsung di ruang bersama Tanah Aer, Jl Sunan Pandanaran, Desa Paseban, Kecamatan Bayat pada 23-30 Juli mendatang.
"Ada tiga program, yakni pameran, performing art, serta workshop. Semuanya tentang pengelolaan sampah. Jadi karya yang ditampilkan itu ada dari bank sampah yang selama ini didampingi seniman," ujar gadis yang akrab disapa Liben tersebut.
Semua kegiatan yang digelar mengangkat tema pengelolaan sampah. Ada 15 orang seniman yang akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Beberapa di antaranya berasal dari Klaten, Jogja, Wonogiri, dan Boyolali.
Gadis yang baru lulus SMA tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dalam mengubah pola pikirnya. Salah satunya dengan memilah sampah untuk mengurangi tumpukan barang tak terpakai. Sampah yang sudah diolah sendiri dapat diolah menjadi barang untuk mendorong pergerakan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: TPST Piyungan Kehabisan Tempat Penampungan, Fauzan Bingung Buang Sampah
"Sasaran kami terutama anak-anak generasi Z [generasi yang lahir di atas tahun 2000]. Karena mereka juga menjadi penghasil sampah terbanyak, seperti dari bungkus-bungkus jajanan. Kami ajak supaya mereka paham pengelolaan sampah menjadi sumber daya baru," ujarnya.
Berlangsung di tengah pandemi, Liben meyakinkan, penerapan protokol kesehatan tetap diterapkan dalam kegiatan tersebut. Salah satunya, pengunjung diwajibkan menggunakan helm yang terbuat dari olahan sampah dengan tanduk untuk menjaga jarak.
Berita Terkait
-
Perpres Sampah Mangkrak? Menteri LH Ungkap Kendala dan Janji Percepatan
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
-
Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah
-
DKI Jakarta Operasikan Truk Listrik MAB untuk Angkut Sampah
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan