Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 15 Juli 2020 | 22:03 WIB
Warga melintas dengan latar belakang gambar puncak Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi menunjukkan perkembangan tiap harinya. Rabu (15/7/2020), pukul 18.29 wib diketahui terdapat guguran Gunung Merapi.

Seorang warga Kalitengah Lor, Desa Galagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Sarmiyatin (35) menuturkan bahwa menurut informasi yang dia dapat memang terjadi guguran material di Gunung Merapi. Kendati demikian pihaknya tak mendengar suara apapun.

"Kami mendapat info memang terjadi guguran. Hanya saja tidak terdengar suara gemuruh atau runtuhan tersebut," jelas Sarmiyatin dikonfirmasi SuaraJogja.id, Rabu (15/7/2020).

Ia menjelaskan meski ada guguran yang terjadi di Gunung yang pernah meletus hebat pada 2010 lalu, aktivitas masyarakat masih normal.

Baca Juga: Pemotor Tewas Tabrak Truk di Sleman, Warga Sebut Truk Minim Tanda Berhenti

"Hingga saat ini aktivitas masyarakat Kalitengah Lor masih seperti biasa. Kami tetap berjaga di setiap pos pantau. Namun kami terus waspada jika ada informasi untuk evakuasi," jelas wanita yang juga ketua RT di Kalitengah Lor itu.

Dihubungi terpisah, Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida membenarkan bahwa terjadi guguran di Gunung Merapi.

"Iya betul terjadi guguran di Gunung Merapi sekitar pukul 18.29 wib," katanya melalui pesan singkat.

Kendati demikian pihaknya memastikan hal itu wajar terjadi pada gunung api yang aktif.

"Guguran adalah hal wajar untuk (gunung) Merapi yang saat ini aktif. Yang jelas masyarakat tak perlu panik, namun tetap harus waspada," jelasnya.

Baca Juga: Tabrak Truk Tronton di Ring Road Utara Sleman, Pengendara Motor Tewas

BPPTKG belum bisa memastikan lokasi Guguran terjadi, hal itu lantaran kendala cuaca. Namun terdengar guguran dari pos Babadan.

Selain itu aktivitas yang terjadi di Gunung Merapi pada pukul 18.00 wib, terjadi kegempaan satu kali dan dua kali gempa guguran.

" (Gunung) Merapi kami selalu pantau 24 jam, namun sampai saat ini tidak ada aktivitas yang signifikan. Kami minta tak perlu panik sekali lagi, dan tetap waspada," kata Hanik.

Load More