SuaraJogja.id - Setelah sukses diselenggarakan lewat 8 seri webinar, mulai dari tanggal 13-16 Juli 2020, pada akhirnya rangkaian talkshow Festival Kebudayaan Desa-Desa Nusantara sampai pada puncak penutupan acara.
Acara ini sempat diikuti oleh sejumlah desa adat Nusantara, beberapa di antaranya ada Desa Adat Boti, Desa Adat Papua, Desa Adat Sigi, Desa Adat Baduy, Desa Adat Minang, Desa Adat melayu, Desa Adat Tidore, Desa Adat Dayak, Desa Adat Bajo hingga Desa Adat Sasak.
Bertempat di Kampoeng Mataraman, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, acara penutupan Festival Kebudayaan Desa-Desa Nusantara berlangsung khidmat dan meriah.
Ryan Sugiarto, selaku Ketua Kongres Kebudayaan Desa juga sempat memberikan sejumlah pernyataan terkait pelaksanaan acara hingga hari ini. Beliau sempat mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan dan ikut membantu terselenggaranya Festival Kebudayaan Desa-Desa Nusantara.
Baca Juga: Ketahanan Pangan Jadi Upaya Awal Desa Adat Batak Hadapi Pandemi COVID-19
Ia menambahwan bahwa rangkaian Kongres Kebudayaan Desa masih belum selesai. Masih ada proses yang perlu dilalui terutama dari sisi implementasi hasil program.
"Pasca ini teman-teman akan merumuskan hasil kongres yang dihimpun dari kegiatan riset, webinar, dan submisi paper," ujar Ryan.
Dari sini, hasil yang akan diupayakan adalah merilis buku dan merumuskan hasil riset dari Sabang sampai Merauke yang jumlahnya hingga saat ini telan mencapai sedikitnya 10 ribu.
"Penutupannya pada Agustus. Kami akan menyusun rekomendasi berupa deklarasi arah tatanan baru dari desa yang kemudian akan disampaikan kepada Presiden Indonesia," imbuhnya.
Sambil menikmati malam syahdu di Kampoeng Mataraman, pengunjung juga dihibur dan dibuat terpukau oleh pertunjukan Wayang Pulau yang dibawakan oleh Nanang Garuda pada malam penutupan Festival Kebudayaan Desa-Desa ini.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Perspektif Desa Adat Melayu Sriwijaya dan Medan
Menggunakan media berupa kain dengan ukiran lukisan dan pencahayaan yang unik, aksi Nanang Garuda sukses membuat para pengunjung terkagum-kagum ketika membawakan cerita 'Wayang Pulau'.
Dalam acara penutupan Festival Kebudayaan Desa-Desa Nusantara ini, tentu saja jumlah pengunjung tetap dibatasi, serta venue acara dan hadirin wajib mengikutip protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka
-
Dalang Penggantian Plat BMW Maut Sleman Terungkap: Kenal Dekat dengan Keluarga Tersangka?