SuaraJogja.id - Pemkab Bantul memberi kebijakan tidak mewajibkan membawa surat sehat Covid-19 kepada wisatawan yang masuk ke objek wisata di Bantul. Meski begitu Pemkab Bantul tetap akan memperketat pengecekan di pintu masuk.
"Kita tidak mensyaratkan wisatwan untuk membawa surat keterangan bebas Covid-19 meskipun dari luar kota," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis saat ditemui awak media di ruangannya, Jumat (17/7/2020).
Helmi menuturkan bahwa antisipasi yang dilakukan oleh Pemkab Bantul berada di pintu masuk menuju ke objek wisata yang ada di Bantul. Nantinya setiap wisatawan akan diperiksa untuk melihat apakah yang bersangkutan sudah mematuhi protokol kesehatan dan sesuai ketentuan yang berlaku atau belum.
Jika memang sudah sesuai seperti menggunakan masker dan suhu tubuh tidak melebihi dari ketentuan yang ada yakni 37,5 derajat celcius maka wisatawan diperbolehkan untuk masuk.
Baca Juga: DIY Dipuji Jokowi Soal Penanganan Covid-19, Sultan Beberkan Kuncinya
Namun jika memang ditemukan wisatwan yang tidak memenuhi protokol kesehatan, pihaknya bisa langsung meminta orang yang bersangkutan untuk kembali atau dilakukan koordinasi lanjutan dengan petugas kesehatan yang bertugas.
"Pengawasannya memang hanya akan di pintu masuk saja karena memang kalau sudah masuk ke objek wisata tertentu misalnya Pantai Parangtritis akan lebih sulit untuk pengawasannya," ungkapnya.
Dikatakan Helmi pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir di setiap objek wisata. Selain itu petugas yang nantinya melakukan pengecekan kepada wisatawan harus dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Pihaknya juga sudah menyediakan tim yang bertugas di lapangan untuk mengimbau wisatawan agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari tetap memakai masker hingga tidak berkerumun saat ditempat wisata.
"Soal nanti jika ada pelanggaran dari wisatawan lebih kita berikan edukasi. Jika tidak sesuai ketentuan mungkin tidak akan sampai disuruh balik nanti juga akan melihat ketersediaan ruang yang ada di obwis itu. Kalau masih mencukupi ya silakan tapi harus melengkapi protokol kesehatan," imbuhnya.
Baca Juga: DIY Tanggap Darurat Filmnya Mandek, Hanung Bramantyo Curhat ke Sultan
Hingga saat ini pihaknya terus berkoordinasi untuk menentukan hukuman atau denda apa yang bisa diterapkan kepada masyarakat atau wisatawan yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Namun pihaknya belum bisa memutuskan akan seperti apa teknis dari hukuman itu nanti secara lebih detail.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan