SuaraJogja.id - Ada tren baru di media sosial, yaitu tren memanggil kucing bukan dengan meng, meong, push, atau ckckck, melainkan dengan meneriakkan kata 'stardenburdenhardenbart'.
Rumit, tapi kata serapan yang diduga berasal dari Jerman tersebut dianggap berhasil menarik perhatian hewan kucing dikenal sebagai salah satu hewan paling cuek.
Semua berawal lewat sebut video TikTok yang kini sudah tersebar di semua platform media sosial. Seekor kucing nampak acuh ketika dipanggil 'push push push' dan 'mats mats mats', namun berbalik ketika dipanggil 'stardenburdenhardenbart'.
Pertanyaannya kini, apa arti kata stardenburdenhardenbart?
Baca Juga: Viral Video Kucing Diinjak Sampai Mati, Ini Fakta Sebenarnya
Dikutip Suara.com dari quora.com seseorang dengan akun Günter Neessen mengatakan bahwa tidak ada arti khusus pada kata stardenburdenhardenbart terutama pada Bahasa Jerman, yang disinyalir sebagai 'pemilik' dari kata tersebut.
"Tidak ada (artinya). Itu hanya omong kosong. Satu-satunya bagian yang mungkin bahasa Jerman adalah "Bart", bahasa Jerman untuk jenggot. Bagian lain bukan kata-kata Jerman," tulis Neessen.
Pernyataan Neessen didukung oleh akun lainnya. Salah satunya Lukas Schmidinger. Kata Lukas, kata-kata tersebut bisa jadi hanya sebuah lelucon atau dialek tertentu tapi salah dengar.
"Satu-satunya yang dapat saya mengerti adalah kata jenggot (der Bart) Anda tahu jenggot (die Bärte) seperti pada kambing dan laki-laki. Tapi arti Stardenburdenharden itu saya tidak tahu rasanya seperti menyatukan 3 kata dalam bahasa Jerman semu (Starden, Burden, dan Harden), tetapi saya tidak bisa mengerti satu pun."
Karena Anda sudah tahu jawabannya, sekarang pertanyaan penting lainnya adalah, bisa kah Anda menulis atau mengetik kata 'stardenburdenhardenbart' dengan mata tertutup?
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Video Kucing Diinjak Sampai Mati Terjadi di Malaysia?
Berita Terkait
-
Didikan Klub Top Bundesliga, 3 Pemain Keturunan Jerman Eligible Bela Timnas Indonesia
-
3 Pemain Keturunan Indonesia dari Liga Jerman, Eligible Bela Skuad Garuda
-
Bayer Leverkusen Disingkirkan Klub Gurem, Xabi Alonso: Itu Menyakitkan
-
Kevin Diks Wajib Siap Mental! Ultras Gladbach Keras Tanpa Kompromi
-
Gagal ke Final Piala Jerman, Bayer Leverkusen Jutru Disingkirkan Tim Kasta Ketiga
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam