Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 18 Juli 2020 | 16:15 WIB
Tim BPCB Jawa Timur melakukan ekskavasi struktur kuno di Dusun Kebonagung, Desa Brumbung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. [Instagram@kecamatankepung_kabkediri]

"Dia (petirtaan) bagian dari kompleks peribadatan, ya semua yang beribadah ke situ (candi). Fungsinya untuk ibadah, bukan untuk profan begitu, untuk kebutuhan sehari-hari tidak," ungkapnya.

Menurut Wicaksono, segenap stakeholder terkait seperti BPCB Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Kediri, dan pemerintah setempat akan bertemu di lokasi pada Kamis (23/7/2020) besok.

Pertemuan itu untuk membahas kelanjutan ekskavasi petirtaan Kerajaan Majapahit.

"Nanti tindak lanjutnya kita menunggu hasil (pertemuan) itu. Jadi sebenarnya kegiatan survei penyelamatan atau ekskavasi kemarin (yang sudah dilakukan) ada tiga tujuan, mencari bentuk, luasan dan fungsi dari objek diduga cagar budaya," katanya.

Baca Juga: Cerita Pramono Anung Awalnya Tak Setuju Putranya Maju di Pilbup Kediri

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Kebonagung, Desa Brumbung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, menemukan struktur kuno.

Struktur itu ditemukan saat mereka menggali tanah untuk kolam renang anak-anak, Jumat (3/7/2020).

Tim BPCB Jawa Timur yang dipimpin Pamong Budaya Muda BPCB Jawa Timur, Muhammad Ichwan, datang ke lokasi pada Senin (6/7/2020) sore.

Mulanya Ichwan dan tim menduga struktur kuno yang ditemukan merupakan sebuah kaki candi.

Baca Juga: Meleset dari Dugaan Awal, Struktur Kuno di Desa Brumbung Ternyata...

Load More