Ia memperkirakan kompleks percandian itu dibangun masa Kerajaan Kediri.
"Kalau terkait dengan masa, bangunan candinya (yang diduga kompleks percandian) itu sendiri memang sudah dari abad ke-12, Bameswara (Kerajaan Kediri), dan terus kemudian dikembangkan atau diperbesar pada masa Majapahit," paparnya.
"Nah, petirtaan ini sendiri sepertinya bagian pengembangan dari kompleks percandian itu. Karena gaya jaladwaranya, kemudian dimensi batanya, kalau saya cenderung itu dari masa Majapahit," sambung arkeolog ini.
Adapun petirtaan yang ditemukan di Desa Brumbung, lanjut Wicaksono, diduga dipakai sebagai lokasi bersuci sebelum menginjak tempat peribadatan berupa candi.
Namun hingga kini candi yang dimaksud belum ditemukan.
"Dia (petirtaan) bagian dari kompleks peribadatan, ya semua yang beribadah ke situ (candi). Fungsinya untuk ibadah, bukan untuk profan begitu, untuk kebutuhan sehari-hari tidak," ungkapnya.
Menurut Wicaksono, segenap stakeholder terkait seperti BPCB Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Kediri, dan pemerintah setempat akan bertemu di lokasi pada Kamis (23/7/2020) besok.
Pertemuan itu untuk membahas kelanjutan ekskavasi petirtaan Kerajaan Majapahit.
"Nanti tindak lanjutnya kita menunggu hasil (pertemuan) itu. Jadi sebenarnya kegiatan survei penyelamatan atau ekskavasi kemarin (yang sudah dilakukan) ada tiga tujuan, mencari bentuk, luasan dan fungsi dari objek diduga cagar budaya," katanya.
Baca Juga: Cerita Pramono Anung Awalnya Tak Setuju Putranya Maju di Pilbup Kediri
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Kebonagung, Desa Brumbung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, menemukan struktur kuno.
Struktur itu ditemukan saat mereka menggali tanah untuk kolam renang anak-anak, Jumat (3/7/2020).
Tim BPCB Jawa Timur yang dipimpin Pamong Budaya Muda BPCB Jawa Timur, Muhammad Ichwan, datang ke lokasi pada Senin (6/7/2020) sore.
Mulanya Ichwan dan tim menduga struktur kuno yang ditemukan merupakan sebuah kaki candi.
Tag
Berita Terkait
-
Ong Kim Swee Rencanakan Perubahan untuk Bawa Persik Kediri Bangkit
-
BRI Super League: Persik Kediri Lepas Dua Pemain Muda, Demi Menit Bermain?
-
Ada Renovasi, Persik Kediri Sepakat Tukar Jatah Kandang dengan Dewa United
-
BRI Super League: Selebrasi Kemenangan ala Madura United Curi Perhatian
-
Hasil Persik Kediri vs Madura United di Super League: Laskar Sape Kerrab Permalukan Tuan Rumah
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka