SuaraJogja.id - Kasus baru positif COVID-19 di DIY naik secara signifikan. Kalau biasanya kasus yang muncul per hari rata-rata tidak lebih dari 10 kasus, Minggu (19/7/2020) ini muncul 16 kasus baru.
Munculnya kasus baru tersebut berasal dari pemeriksaan 1.165 sampel dari 952 orang. Dengan tambahan 16 kasus baru, maka total kasus positif COVID-19 di DIY hingga saat ini sudah 432 kasus.
"Tingginya jumlah kasus baru salah satunya memang faktor peningkatan jumlah pemeriksaan, di samping penelusuran kasus serta pelaku perjalanan yang dilakukan oleh teman teman Puskesmas dan Dinkes Kabupaten/kota," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Minggu Sore.
Menurut Berty, saat ini puskesmas sudah bisa melakukan pengambilan spesimen dan mengirimkannya ke laboratorium. Bahkan seluruh puskesmas di DIY telah dilatih untuk melakukan tes swab. Karenanya, warga yang merasakan tanda- COVID-19 atau memiliki riwayat perjalanan luar kota tidak perlu ke rumah sakit rujukan, melainkan bisa langsung melalui puskesmas untuk pemeriksaan swab.
Baca Juga: Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Kasihan I Bantul Ditutup Sementara
"Jumlah puskesmas di DIY 121. Masing-masing minimal 1 tenaga kesehatan sesuai kompetensinya telah dilatih cara pengambilan sampel COVID-19," jelasnya.
Berty menambahkan, dari ke-16 kasus baru, salah satunya merupakan tenaga kesehatan (nakes) untuk kasus 420, yang merupakan laki-laki 35 tahun dari Sleman. Kasus ini muncul dari hasil skrining saat pasien mengikuti pendidikan di salah satu rumah sakit.
Satu nakes yang dinyatakan positif tersebut menambah daftar panjang nakes yang terpapar COVID-19. Di DIY total nakes yang positif sudah mencapai 26 orang.
"Untuk kasus baru ini keterangannya hanya pendidikan di rumah sakit. Penelusuran lebih lanjut masih dilakukan Dinkes Sleman," jelasnya.
Sedangkan, 15 kasus baru lain kebanyakan karena riwayat dari luar kota, yakni kasus 421, laki laki 37 tahun dari Bantul yang punya riwayat perjalanan Jakarta. Kasus 422, perempuan 46 tahun asal Sleman yang punya riwayat kontak saudara dari Bogor).
Baca Juga: Usai Ketua DPRD Pekalongan Positif Corona, Gedung Dewan Ditutup Seminggu
Ada pula kasus 423, perempuan 36 tahun dari Bantul yang punya riwayat kontak saudara Jakarta. Kasus 424, laki-laki 26 tahun dari Gunungkidul yang punya riwayat dari Riau.
Selain itu, terdapat kasus 427, laki laki 79 tahun asal Kota Yogya yang punya riwayat kontak tamu Semarang dan Solo; kasus 429, laki laki 54 tahun dari Sleman, punya riwayat dari Kalsel; kasus 431, perempuan 50 tahun dan kasus 432, laki laki, 59 tahun dari Gunungkidul yang sama-sama punya riwayat dari Semarang; serta kasus 433, laki laki 23 tahun dan kasus 434, perempuan 55 tahun dari Sleman yang punya riwayat kontak saudara Surabaya.
"Untuk kasus 434 dan 433 belum jelas hubungannya, tetapi alamat sama, sehingga dimungkinkan keluarga," jelasnya.
Kasus lain yang muncul yakni kasus 425, laki laki 73 tahun dari Bantul. Pasien ini meninggal karena memiliki komorbid ginjal dan lever. Sementara itu, kasus 426, perempuan 63 tahun Bantul masih dalam dalam penelusuran, dan kasus 430, perempuan 56 tahun dari Bantul, juga dinyatakan positif dari hasil skrining Dinkes Bantul.
Dua kasus lain dinyatakan positif karena kontak dengan pasien positif sebelumnya. Untuk kasus 428, laki-laki 53 tahun dari Bantul, pernah kontak kasus 377. Sedangkan kasus 435, laki laki 30 tahun asal Sleman, pernah kontak dengan kasus 411.
Sementara, berdasarkan laporan kesembuhan kasus positif, terdapat 8 tambahan kasus sembuh. Dengan demikian, total kasus sembuh di DIY sudah mencapai 324 orang.
"Empat PDP lain meninggal dunia, semuanya karena komorbid," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
-
Terjadi 271 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Dua Pasien Meninggal Dunia di Bulan Desember
-
Nia Ramadhani Si Sporty Moms: Marathon Hingga Tenis
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar