SuaraJogja.id - Pemkab Bantul belum akan menempelkan stiker kepada rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sebelumnya wacana tersebut muncul akibat terdapat kesalahan pendataan dalam penerima bantuan dari pemerintah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis saat ditemui SuaraJogja.id, Senin (20/7/2020), mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini belum akan memberlakukan kebijakan stikerisasi tersebut. Meski begitu, pihaknya juga tidak melarang jika memang sudah ada wilayah di Bantul yang memberlakukan stikerisasi.
"Kalau bisa diaplikasikan memang bagus, tapi kami belum mendiskuasikan dengan pihak-pihak terkait, termasuk juga OPD terkait kebijakan stikerisasi ini," kata Helmi.
Helmi menuturkan, jika memang sudah ada desa yang berinisiatif melakukan atau memberlakukan kebijakan tersebut, pihaknya akan tetap mendukung. Menurutnya, stikerisasi itu juga bisa menjadi ajang kreativitas dan inovasi dari pemerintah desa.
Diharapkan jika memang sudah ada pemerintah desa yang memberlakukannya, stikerisasi itu akan meningkatkan kesadaran setiap keluarga. Artinya, jika memang ada kesalahan dalam pendataan, baik yang seharusnya mendapatkan tapi malah tidak mendapatkan atau sebaliknya, hal itu segera dilaporkan kepada pihak terkait.
"Kalau memang nanti ada kesalahan dalam pendataan, pihak-pihak terkait dari pemerintah desa bisa lebih mudah dalam melakukan koreksi," ujanya.
Helmi mengakui, sebenarnya tidak ada kesulitan yang menghambat untuk dijadikannya atau diberlakukannya stikerisasi ini. Hal yang menjadi faktor salah satunya terkait dengan adanya edaran yang tidak diperkenakan menunjuk bahwa yang bersangkutan merupakan keluarga miskin, tapi harus diganti dengan istilah pra-sejahtera.
"Jadi dengan perubahan nomenklatur itu kami jadi berpikir ulang untuk mengadakan stikerisasi untuk warga Bantul," imbuhnya.
Dijelaskan Helmi, distribusi bantuan tersebut melalui mekanisme dari musyawarah desa khusus. Artinya, musyawarah desa khusus itu nantinya yang akan menentukan KPM layak atau tidak layak mendapat bantuan.
Baca Juga: Sambut Hari Jadi Bantul, Pemkab Bantul Kolaborasi Bareng Ndarboy Genk
"Jadi sudah dipikirkan dengan matang, bukan hanya inisiatif desa saja, tapi sudah ada forum yang kita berikan kewenangan yang untuk menetukan siapa yang membutuhkan. Semoga tidak ada yang dapat ganda lagi," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Yogyakarta Siap Jadi Magnet Wisata Dunia: Ini Strategi Jitu Hadapi Tantangan Global
-
Warga Jogja Merapat! Link DANA Kaget Aktif Baru Dibagikan, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Residen RSUP Dr Sardjito Jadi Korban Amukan Keluarga Pasien, Ini Kronologi dan Fakta Sebenarnya
-
Jogja Tak Lagi Kejar Turis Massal: Strategi Baru Pariwisata Fokus Kualitas, Bukan Kuantitas!
-
'Siapa Dia': Film Musikal Garin Nugroho yang Paksa Nicholas Saputra Menyanyi