Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 21 Juli 2020 | 17:47 WIB
Ilustrasi isolasi atau karantina COVID-19 - (Pixabay/fernandozhiminaicela)

SuaraJogja.id - Jumlah penambahan kasus positif COVID-19 di DIY makin banyak, diirigni dengan membludaknya pasien COVID-19 di Bantul. Kalau dua hari lalu sempat bertambah 16 kasus, maka Selasa (21/7/2020) ini naik hampir dua kali lipat dengan tambahan 28 kasus baru.

"Sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 465 kasus," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Selasa Sore.

Dari 28 kasus baru, menurut Berty, sebagian besar berasal dari Kabupaten Bantul. Data ini berasal dari hasil screening yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul pada 353 sampel dari 229 orang.

Dinkes melakukan tracing yang masif dan memprioritaskan skrining karyawan kesehatan. Selain itu, pengambilan swab pada pelaku perjalanan dan skrining dari permintaan masyarakat juga dilakukan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bantul Terus Bertambah, Ini Penjelasan Dinkes

"Saat ini memang sedang diaksanakan [tes swab] oleh masing-masing dinkes kabupaten/kota," jelasnya.

Ke-28 kasus tersebut, lanjut Berty, di antaranya kasus 442, perempuan 40 tahun asal Sleman yang hasilnya didapat dari skrining karyawan Dinkes Bantul; kasus 443, laki-laki 12 tahun; kasus 444, laki-laki 47 tahun; dan kasus 445, laki-laki 71 tahun dari Bantul yang pernah kontak dengan kasus 393.

Kasus 393 ini juga menulari sejumlah pasien lain, yakni kasus 449, perempuan 9 tahun; kasus 450, perempuan 19 tahun; kasus 451, laki-laki 37 tahun; dan kasus 452, laki-laki 74 tahun dari Bantul yang pernah kontak dengan kasus 393.

Selain itu, terdapat kasus 446, balita laki-laki 1 tahun; kasus 447, laki-laki 52 tahun; dan kasus 448, perempuan 52 tahun dari Bantul yang pernah kontak dengan kasus 394. Kasus 469, balita laki-laki 3 tahun dari Bantul juga dinyatakan positif setelah dilakukan tracing kontak kasus 394.

Lima kasus lain diperoleh dari hasil skrining KPPS oleh Dinkes Bantul, yakni kasus 453, laki-laki 28 tahun; kasus 454, laki-laki 22 tahun; kasus 455, perempuan 45 tahun; kasus 456, laki-laki 47 tahun; dan kasus 457, laki-laki 26 tahun. Semuanya dari Bantul. Selain itu, ada pula kasus 460, perempuan 23 tahun; kasus 461, perempuan 34 tahun; dan kasus 462, laki-laki 35 tahun.

Baca Juga: Pergerakan Manusia Dilonggarkan, Kasus Positif COVID-19 di DIY Meningkat

Kasus lain muncul dari skrining karyawan Dinkes Bantul, yaitu kasus 458, laki-laki 43 tahun dan kasus 459, perempuan 23 tahun dari Bantul. Di samping itu, ada kasus 463, laki-laki 44 tahun; kasus 464, laki-laki 32 tahun dari Bantul; kasus 465, perempuan 48 tahun; dan kasus 466, perempuan 23 tahun dari Sleman.

Sedangkan, kasus 467, laki-laki 51 tahun asal Sleman, diketahui punya riwayat dari Aceh. Kasus 468, laki-laki 33 tahun dari Sleman, dinyatakan meninggal karena komorbid jantung dan punya riwayat perjalanan dari Jakarta.

Berty menambahkan, dari laporan kesembuhan kasus positif, ada tiga tambahan kasus sembuh, sehingga total kasus sembuh di DIY mencapai 330 kasus. Dua pasien dari Bantul, yakni kasus 298, perempuan 32 tahun, dan kasus 264, laki-laki 36 tahun. Kasus sembuh lainnya adalah kasus 346, perempuan 30 tahun dari Sleman.

"Ada satu kasus, yakni kasus 429, laki-laki 54 tahun dari Kalimantan Selatan oleh PHEOC dipindahkan ke daerah asal," jelasnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More