SuaraJogja.id - Sebuah video detik-detik sebelum pendaki Andi Sulistyawan (18) menghilang dan akhirnya ditemukan tewas di Gunung Lawu viral di media sosial.
Lewat video milik Udien_juragan yang kemudian diunggah oleh akun @energisolo terungkap sebelum ditemukan tewas, Andi sempat berpapasan dengan pendaki lain. Padahal di saat yang sama, teman-temannya yang mencarinya melaporkan rekannya tersebut hilang.
Ditulis dalam keterangan unggahan video itu sebelum tewas, warga Kemuning Ngargoyoso, Karanganyar tersebut baru saja mengantarkan rekannya bernama Nurhayati untuk buang air kecil sekitar pukul 03.00 dini hari.
Namun setelah selesai buang air kecil, Nurhayati tidak menemukan korban dan mengira sudah kembali ke tenda. Setibanya di tenda Nurhayati tak mendapati Andi.
"Hilangnya Andi kemudian berusaha dicari di area Hargo Dumiling hingga terus ke Pasar Dieng. Ketika jam 10 pagi tidak ketemu, rekan-rekannya turun melalui jalur Cemoro Sewu dimana tempat check in pendakian di sana. Saat itu melapor pada sore hari," tulisnya.
Di saat bersamaan rekan-rekannya mencari, Andi diketahui sempat bertemu rombongan pendaki lain dari Ungaran yang tengah mendaki Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Kandang.
"Pada hari Minggu (5/6/2020) saat teman-temannya mencari ke Hargo Dumiling dan Pasar Dieng, pada saat itu dia masih hidup dan bertemu pendaki lain asal Ungaran," tulis keterangan pada unggahan video tersebut.
Dalam rekaman video tersebut tampak keanehan terlihat dari sosok Andi. Saat itu Andi terlihat telanjang dada dengan kondisi menggigil sementara jaket warna merah yang dikenakannya justru dilepas lalu digunakan untuk membungkus kayu.
Tak berapa lama Andi terlihat berlari ke arah atas gunung sambil membawa kayu yang sudah dibungkus jaketnya.
Baca Juga: 166 Bidang Tanah Termasuk SD di Tempel Bakal Tergusur Tol Jogja-Bawen
Saat ditanya, Andi mengatakan kayu tersebut dibawa ke atas karena disuruh "Mbok".
"Terlihat video ketika Andi Sulis masih hidup namun tindakannya sudah di luar kesadaran dia," tutup keterangan akun @energisolo.
Belakangan, setelah dinyatakan hilang Andi ditemukan sudah tewas di pinggir tebing. Jenazah Andi ditemukan oleh rombongan pendaki Ungaran yang sebelumnya sempat berpapasan dengannya.
Salah satu tim evakuasi dari BASARNAS, Andris Dwi Prasetya menyebut dugaan tewasnya Andi lantaran terserang hipotermia ditambah kondisi cuaca saat itu yang sedang kurang bersahabat.
Sementara itu, salah satu komedian jebolan stand up comedy, Dzawir Nur mengaku pernah mengalami keanehan-keanehan saat mendaki di Gunung Lawu.
Lewat video yang sempat diunggahnya pada 9 Oktober 2018 silam, ia bersama temannya beberapa kali mengalami peristiwa di luar nalar saat mendaki Gunung Lawu. Di antaranya yakni perubahan suhu dingin secara tiba-tiba hingga muncul suara napas dan suara delman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
4 Rekomendasi HP Murah di Bawah Rp 2 juta dengan Spek Dewa! Terbaik September 2025
-
5 Fakta Suami-Istri Dalang Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Hasut Massa Lewat Medsos hingga Grup WA!
-
Mau Kerja di Lingkungan Istana? Wantimpres Buka Lowongan, Lulusan SMA Bisa Daftar!
-
Rundown Pestapora 2025: Jadwal, Pembagian Panggung dan Tukar Lagu Para Musisi
Terkini
-
Rezeki Nomplok Buat Orang Jogja! Ini 4 Link Aktif Saldo DANA Kaget Capai Ratusan Ribu Rupiah
-
Demo Besar Bikin Ekonomi Berguncang: IHSG Anjlok, UMKM Paling Merana
-
Lima Pos Polisi di Sleman dan Kota Jogja Jadi Sasaran Perusakan, Polisi: Diduga Upaya Provokasi
-
Unjuk Rasa Ancam Jogja? SMA Muhammadiyah 2 Batalkan Market Day Siswa
-
Uya Kuya Cs Dinonaktifkan, Rakyat Cuma Dibohongi? Pakar Sebut Akar Masalah Lebih Dalam