SuaraJogja.id - Seorang pemilik konter ponsel di Jalan Samirono, Karangmalang, Caturtunggal, Depok, Sleman menjadi korban pencurian. Sebanyak lima ponsel jenis iPhone dicuri oleh pelaku, TY (32), yang ternyata adalah karyawannya sendiri.
Kapolsek Bulaksumur Kompol Sugiyarto menjelaskan bahwa korban bernama Nur Baroro Titakiyah (28) melaporkan kejadian tersebut pada Jumat (7/7/2020).
"Korban ini mendapati lima buah iPhone yang berada di dalam tokonya hilang. Saat itu kami masih menyelidiki kasus tersebut dan mencari petunjuk di dalam toko," jelas Sugiyarto dalam konferensi pers yang digelar di Mapolsek Bulaksumur, Jumat (24/7/2020).
Polisi awalnya mencurigai bahwa pelaku adalah orang dalam. Pihaknya menduga ada karyawan yang melakukan tindakan tersebut saat pemilik tak ada di toko.
"Jadi, kecurigaan ini muncul lantaran tak ada bekas perusakan pintu atau barang-barang rusak yang ada di dalam toko, sehingga ada kemungkinan pelaku adalah orang dalam [karyawan]," terang dia.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi mencoba memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti yang ada. Dari petunjuk yang didapat, pelaku mengarah kepada TY.
"Saat itu kami mencari pelaku. Namun, tidak ada di Yogyakarta. Akhirnya kami mendapat info bahwa pelaku ada di wilayah Jawa Timur. Pelaku berhasil kami ringkus di dalam indekos yang ada di wilayah Trenggalek," katanya.
Dari lima iPhone yang berhasil dicuri, hanya dua yang masih disimpan pelaku. Ketiga ponsel lainnya sudah dijual, pelaku dengan harga bervariasi dari Rp7-8 juta.
"Pelaku jual secara online dan juga secara langsung. Uang hasil penjualan itu disewakan indekos di Trenggalek. Jadi masih ada sisa uang dan satu buah HP yang dia simpan," ungkap Sugiyarto.
Baca Juga: Kabur ke Pesantren, Pelaku Penipuan Ratusan Juta di Sleman Diringkus Polisi
Sugiyarto menjelaskan, pelaku sudah lima bulan bekerja di toko tersebut, sehingga kepercayaan pemilik kepada TY cukup baik.
"Pelaku mengaku baru sekali melakukan pencurian itu. Dia cukup lama bekerja di sana dan hampir lima bulan. Namun karena sudah dipercaya, dia malah melakukan tindak pencurian," jelasnya.
Atas tindakannya, pelaku dijerat pasal 374 KUHP tentang Penggelapan dengan Pemberatan dan 362 KUHP tentang Pencurian. Ancaman kurungan penjara paling lama lima tahun.
Berita Terkait
-
Kabur ke Pesantren, Pelaku Penipuan Ratusan Juta di Sleman Diringkus Polisi
-
Kehabisan Bensin, ABG Panjat Rumah Warga dan Bawa Kabur Mobil Grand Max
-
Mobil Pemilik Ponpes Dibobol saat Bukber di Kemang, Cek Rp 43 M Raib
-
Mapolresta Bandara Soetta Dibobol Maling, Tukang Bakso jadi Dalangnya
-
Polisi Tangkap Enam Pencuri Material Bangunan Gedung Polres Bandara Soetta
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok