SuaraJogja.id - DIY dipastikan menjadi tuan rumah dalam pertandingan Liga 1 2020. Sebanyak enam klub sepak bola seperti PSS, Borneo SC, Persiraja, PSM Makassar, Persija, dan Bali United akan bertanding di dua stadion di DIY.
Pertandingan yang rencananya akan digelar pada Oktober 2020 tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Pemda DIY. Namun, Pemda mensyaratkan sejumlah catatan penting bagi official atau pengurus Liga 1.
Salah satunya, pertandingan harus digelar tanpa penonton. Kebijakan ini diberlakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Pada prinsipnya Pemda mendukung [Liga 1] sepanjang pelaksanaannya tidak ada penonton," ujar Sekda DIY Baskara Aji usai bertemu jajaran direksi PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (29/7/2020).
Menurut Aji, pertandingan bisa disiarkan secara streaming atau lewat stasiun televisi. Pemda siap membantu bila diperlukan dalam penyiaran pertandingan yang dilakukan di Stadion Maguwoharjo, Sleman dan Stadion Sultan Agung Bantul itu.
Pembatasan pemain ini harus dilakukan karena pada Oktober 2020 mendatang, kegiatan perkuliahan di sejumlah perguruan tinggi sudah akan dimulai. Datangnya mahasiswa dari berbagai daerah ke DIY kemungkinan bisa menambah jumlah kasus positif COVID-19 di kota ini. Karenanya, alih-alih membiarkan makin banyak kasus positif, Pemda mencoba mengantisipasinya dengan membatasi kerumunan.
"Kalau kondisi [kasus potitif COVID-19] masih seperti ini, kami bisa beri izin [pertandingan]. Namun, kita setiap saat akan update, kalau sebelum pertandingan kasusnya tinggi, ya bisa saja tidak jadi," ungkapnya.
Selain peniadaan penonton, Pemda juga meminta para pemain secara periodik mengikuti uji PCR atau tes swab. Tes dilakukan pada pemain yang sebelumnya bertanding di luar kota.
"Pada pemain dimohon ada pendampingan kesehatan yang baik. Pada periode tertentu, sekian hari harus ada tes swab, apalagi kalau habis main dari kota lain," tandasnya.
Baca Juga: Sarankan Liga 1 Tanpa Penonton, Pemda DIY Siap Dukung Siaran Live Streaming
Sementara, Direktur Operasional LIB Sudjarno mengungkapkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemda DIY dalam penyelenggaraan Liga 1. Sebab, yang menjadi persoalan adalah penerapan protokol kesehatan.
"Jangan sampai lengah dalam protokol kesehatan," ungkapnya.
Sudjarno menyebutkan, DIY dipilih menjadi tuan rumah Liga 1 2020 karena dinilai menjadi lokasi strategis untuk membawa klub-klub luar Jawa. Enam klub siap bertanding di dua venue yang sudah diverifikasi di stadion yang representatif.
Pertandingan nanti sebagai kelanjutan dari pertandingan yang sudah dilakukan sebelumnya. Jadwal Liga 1 sempat tersendat akibat pandemi COVID-19 ini.
"Nanti kita lanjutkan dari Oktober 2020 sampai 28 Februari 2021. Kita memang menggelar pertandingan tanpa penonton," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Sarankan Liga 1 Tanpa Penonton, Pemda DIY Siap Dukung Siaran Live Streaming
-
Soal Kelanjutan Liga 1 2020, PT LIB Dapat Dukungan Penuh dari Polda DIY
-
Pasien Covid di Gresik Terus Naik, Markas Persegres Disulap Jadi RS Darurat
-
Senang Liga 1 Dilanjutkan, Pelatih Persija Rindu Pemain dan Jakmania
-
Alasan Persebaya Tolak Lanjutan Kompetisi Liga 1 2020
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok