Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 30 Juli 2020 | 14:00 WIB
Ilustrasi mudik, perantau, pemudik, pendatang. [Shutterstock]

SuaraJogja.id - Menjelang perayaan Iduladha, pergerakan para pemudik mulai terlihat di sejumlah wilayah di Jogja, salah satunya di Gunungkidul.

Hal ini seperti terlihat dari meningkatnya jumlah kedatangan penumpang bus AKAP dari Jakarta ke Gunungkidul. 

Di Terminal Semin Gunungkidul misalnya, terjadi lonjakan penumpang sejak hari Selasa (28/7/2020) kemarin.

Terminal Semin merupakan pemberhentian terakhir bus-bus AKAP jika ke Gunungkidul. Selain itu, terminal ini juga merupakan titik awal keberangkatan bus tujuan luar kota.

Baca Juga: Dibeli Rp165 Juta, Sonar dan Gombloh Jadi Sapi Kurban Jokowi bagi Warga DIY

Kepala Terminal Semin, Nur Wijaya mengungkapkan adanya peningkatan jumlah penumpang yang datang hingga 100 persen lebih.

Peningkatan tersebut sudah terlihat mulai hari Selasa yang lalu terutama tampak di pintu kedatangan. 

"Kemarin kan tidak boleh mudik. Sekarang sudah boleh sehingga banyak pemudik jelang hari raya Iduladha kali ini. Ada penambahan armada dan penumpang cukup banyak,"paparnya, Kamis (30/7/2020) ketika ditemui di kantornya.

Wijaya menyebutkan, di hari biasa selama masa pandemi Covid-19 2020 ini rata-rata armada yang datang dari Jakarta hanya 9-10 buah setiap harinya. Itupun jumlah penumpangnya maksimal hanya mencapai 20 orang.

Jumlahnya akan meningkat di akhir pekan yakni ada sekitar 14 buah armada yang datang.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Liga 1, DIY Tegaskan Tak Boleh Ada Penonton

Namun, sejak hari Selasa (28/7/2020) yang lalu jumlah armada bus AKAP dari Jakarta yang masuk ke Terminal Semin mengalami kenaikan signifikan. Pihaknya mencatat rata-rata mencapai 25 armada setiap harinya.

Sementara jumlah penumpang yang turun di terminal ini juga mengalami lonjakan. 

"Lonjakan yang paling berarti adalah kedatangan hari ini di mana jumlah penumpangnya mencapai 81 orang. Padahal hari biasa selama pandemi itu paling banyak 15 orang," tambahnya.

Wijaya menambahkan, jumlah penumpang yang turun di Terminal Semin memang tidak begitu banyak karena sebagian besar penumpangnya sudah turun terlebih dahulu di jalan ataupun di beberapa titik pemberhentian bus seperti di Piyungan, Patuk, sambipitu, Siyono ataupun Wonosari. Karena Terminal Semin merupakan Terminal terakhir pemberhentian bus dan biasanya yang turun di Terminal Semin adalah warga Kepanewonan Semin.

Wijaya menyebut, berdasarkan keterangan dari para awak armada bus, saat ini jumlah penumpang sudah naik signifikan. Di hari biasa selama pemberlakuan new normal jumlah penumpang rata-rata maksimal 25 orang. Namun menjelang hari raya Iduladha kali ini jumlah penumpangnya rata-rata di atas 30 orang.

"Bahkan seringkali dari kapasitas 48, kursinya penuh atau hanya sisa dua," ungkapnya.

Ia menyebut lonjakan penumpang terutama dari Jakarta. Setidaknya ada 6 perusahaan otobus yang memberangkatkan armadanya dari terminal ini. Seperti Santosa, Maju Lancar, Murni Jaya, Sinar Jaya,  Hiba Putera Bandung dan Rosalia Indah dan semuanya menambah jadwal masuk ke Semin.

Bahkan di awal pekan ini salah satu perusahaan otobus telah meminta izin kepada dirinya untuk membawa seluruh armadanya ke Jakarta, meskipun tidak membawa penumpang dari Gunungkidul.

Alasannya karena sejak hari Rabu kemarin terjadi lonjakan permintaan penumpang dari Jakarta menuju ke Gunung Kidul. 

"Dan perusahaan otobus tersebut juga meminta izin untuk menambah jadwal keberangkatan dari terminal Semin. Mulai tanggal 1 nanti, Bus Murni Jaya yang ke Jakarta ada yang berangkat pagi. Padahal selama ini kalau dari Gunungkidul selalu sore hari," kata Wijaya.

Berbeda dengan Terminal Semin, Pengelola Administrasi Terminal Giwangan, Aji Fajar menuturkan, tidak ada peningkatan jumlah penumpang yang datang ke Terminal Giwangan. Jumlah armada yang masuk ke terminal ini juga sedikit.

"Tidak ada peningkatan. Masih sama dengan hari sebelumnya,"ujarnya.

Kontributor : Julianto

Load More