SuaraJogja.id - Sesuai dengan arahan pemerintah dan organisasi keagamaan untuk mentaati protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19, warga Jogoyudan di tahun ini menggelar perayaan Idul Adha dengan cara berbeda.
Saat menggelar kegiatan salat Ied, warga Jogoyudan memberlakukan protokol kesehatan nan ketat.
Mereka melaksanakan salat Ied tanpa berkerumun di tiap RW. Hanya tetangga samping kanan yang bersama-sama beribadah di sejumlah titik yang ditentukan untuk menghindari kerumunan besar.
Sebelum solat berjamaah, mereka wajib wudhu di rumah masing-masing. Di rumah warga yang ditentukan sebagai tempat salat pun, mereka kembali harus mencuci tangan dengan sabun dan mengenakan masker selama ibadah.
Jarak shaf salat pun dibatasi minimal 1 meter untuk masing-masing jamaah meski berada di tengah gang kampung yang sempit. Tidak ada ritual bersalaman seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Warga kami banyak yang lansia, jadi lebih rentan terpapar virus Covid-19. Kami tidak ingin ada warga yang tertular, sehingga jalan satu-satunya ya mentaati protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah," ungkap Ketua RT 36, Jogoyudan, Sugiyem usai solat, Jumat (31/7/2020).
Para warga Masjid Muttaqin juga tidak menyembelih hewan kurban seperti tahun-tahun sebelumnya dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19. Warga yang biasanya menyumbangkan sapi dan kambing menggantinya dengan memberikan paket-paket sembako bagi yang membutuhkan seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur dan mie instan.
Untuk tetap bersilaturrahmi, para warga mengadakan makan bersama sebelum pulang. Dengan menu laiknya lebaran, mereka berharap warga tetap bisa menikmati kebersamaan meski di tengah pandemi.
"Kecewa sebenarnya iya karena tidak bisa menyembelih hewan kurban, tapi demi kesehatan warga. Kami khawatir ada kerumunan dan lalai untuk jaga jarak. Lebih baik menggantinya dengan sembako yang juga dibutuhkan warga," tandasnya.
Baca Juga: Pembuang Bayi di Godean Ditangkap, Pelakunya Mahasiswa Kedokteran di Jogja
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik