SuaraJogja.id - Pemkab Kulon Progo menugaskan ratusan petugas kesehatan hewan untuk memantau pelaksanaan penyembelihan kurban di masing-masing wilayah.
Pemantauan itu guna mengawasi prosedur dan pelaksanaan protokol kesehatan yang wajib dilakukan bagi setiap pihak yang menyelenggarakan penyembilhan hewan kurban di luar rumah potong hewan (RPH).
"Kurang lebih totalnya ada 148 petugas yang ditugaskan untuk memantau pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di tiap wilayah di Kulon Progo," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Muh Aris Nugraha kepada awak media, Jumat (31/7/2020).
Aris menuturkan pemantauan oleh petugas memang dikhususkan kepada penyelenggaran yang dilakukan oleh masyarakat secara pribadi tanpa melalui RPH. Hal itu juga sebagai bentuk dukungan kepada setiap masyarakat atau panitia kurban yang sebelumnya juga sudah mendapat surat rekomendasi yang menyatakan tempatnya boleh melakukan penyembelihan hewan kurban.
Baca Juga: Sapi Sumbangan Jokowi Ngamuk, Pohon di Rumah Bupati Kulon Progo Roboh
Diketahui bahwa surat rekomendasi yang dikeluarkan Distanpangan tersebut berfungsi sebagai acuan masyarakat ketika menyembelih hewan kurban pun tetap perlu melaksanakan protokol pencegahan Covid-19. Diakui Aris jumlah lokasi penyembelihan di luar RPH yang sudah mendapat rekomendasi itu tergolong cukup banyak.
"Terhitung sebanyak 1.148 lokasi di luar RPH, seperti musala, masjid atau ruang terbuka lainnya di Kulon Progo yang sudah diberikan rekomendasi," ungkapnya.
Pihaknya mengapresiasi langkah masyarakat yang dengan penuh kesadarannya sendiri mendaftarkan tempatnya untuk diperiksa. Dengan hal tersebut berarti masyarakat juga tetap menyadari pentingnya untuk tetap menjaga lingkungan sekitarnya dari Covid-19.
Aris mengungkapkan ratusan petugas itu terdiri dari dokter hewan dan penyuluh kesehatan yang ada di setiap kalurahan. Petugas yang hadir tidak hanya memantau proses penyembelihan tapi juga sampai dengan pendistribusi daging kepada masyarakat.
"Setiap proses harus dilaksanakan dengan mematuhi protokol pencegahan Covid-19," tegasnya.
Baca Juga: Tidak Terpengaruh Pandemi, Pemesanan Sapi Kurban di Kulon Progo Meningkat
Sementara itu Ketua Takmir Masjid Agung, Kapanewon Wates, Fauzan mengaku sudah didatangi oleh petugas kesehatan dari Distanpangan Kulon Progo. Petugas memantau prosesi penyembelihan hingga pengemasan sebelum didistribusikan kepada masyarakat.
"Sudah ada tiga petugas yang ke sini [Masjid Agung] dan bisa dilihat juga di sini selalu melaksanakan protokol kesehatan," kata Fauzan.
Dari pantauan SuaraJogja.id, semua panitia kurban yang bertugas melakukan penyembelihan hewan kurban di Masjid Kulon Progo telah melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Mulai dari memakai masker, penerapan jaga jarak yang sudah diatur dan kesadaran diri sendiri, hingga pembatasan peserta atau warga yang diperbolehkan masuk ke area masjid.
Di depan gerbang pintu masuk Masjid Agung Wates pun juga telah berjaga beberapa petugas dan takmir yang bertugas mengawasi setiap pengunjung yang datang. Hal tersebut guna mengantisipasi kerumunan masyarakat yang hendak menyaksikan penyembelihan hewan kurban secara langsung.
"Kami juga sudah siapkan petugas yang berjaga di gerbang masuk masjid. Hanya warga dan petugas yang berkepentingan yang boleh masuk," ucapnya.
Ditambahkan Fauzan, dalam Idul Adha tahun ini Masjid Agung Wates melakukan penyembelihan hewan kurban sebanyak lima ekor sapi dan tujuh ekor kambing. Menurut rencana daging kurban itu nantinya bakal diserahkan kepada masyarakat sekitar.
"Kami prioritaskan untuk warga sekitar sini dulu, baru nanti kalau memang masih tersisa akan kami kirim ke daerah atau masyarakat lain yang membutuhkan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
-
7 Komoditi Bahan Pokok di Sulteng Alami Penurunan Pascahari Raya, 3 Lainnya Meroket
-
Asyiknya Packrafting di Kali Papah, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
-
3 Cara Nikmati Petualangan Seru di Samigaluh Kulon Progo, Wajib Main ke Kebun Teh!
-
Jalanan Jakarta Tetap Ramai saat Libur Sekolah
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Pelajar Asal Bantul Temukan Bayi Menangis di Bawah Jembatan, Polisi Buru Orangtuanya
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan