Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 05 September 2025 | 15:33 WIB
Ilustrasi Wisatawan menikmati jip di lereng Merapi tepatnya di Kali Kuning, Pakem, Sleman. (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Baca 10 detik
  • Long weekend, wisata jip Merapi ramai 12 ribu kunjungan.
  • Seribu armada jip dikerahkan layani wisatawan membludak.
  • Kunjungan sempat turun akibat demo, kini pulih kembali.
[batas-kesimpulan]

SuaraJogja.id - Wisata jip di kawasan lereng Merapi kembali menggeliat pada awal long weekend atau libur panjang kali ini.

Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM), Dardiri, menyebutkan jumlah kunjungan kali ini jauh lebih tinggi dibanding beberapa bulan lalu.

"Long weekend ramai. Pemantauan sebelum jumatan itu rata-rata udah 2 kali [bolak-balik]. Ya sekitar 12 ribuan [kunjungan] yang hari ini termonitor, hari ini saja sampai tadi jam 11," ungkap Dardiri, saat dihubungi, Jumat (5/9/2025).

Dardiri menjelaskan sebanyak seribu armada jip dikerahkan untuk melayani wisatawan sepanjang libur panjang ini. Jumlah tersebut menurutnya cukup untuk mengakomodasi kebutuhan pengunjung yang melonjak.

Ia mengakui peningkatan jumlah wisatawan kali ini cukup membantu pelaku usaha wisata jip. Terutama setelah mengalami sepi kunjungan dalam beberapa bulan terakhir. 

"Ada peningkatan long weekend ini rodo lumayan iso nggo tombo (bisa buat pelipur lara) 3 bulan yang lalu (sepi)," tuturnya.

Meski begitu, geliat wisata sempat terhambat oleh adanya gelombang demonstrasi yang beberapa waktu lalu. Ia menyebut, sebagian pengunjung yang sudah memesan akhirnya membatalkan kunjungan karena khawatir dengan situasi.

"Ya kemarin sempat ada beberapa yang sudah pesan itu dibatalkan," ungkapnya.

Dardiri mengungkap alasan utama pembatalan karena kekhawatiran umum terhadap aksi demo di sejumlah daerah. Padahal, ia menegaskan, situasi di kawasan wisata Merapi tetap kondusif dan aman untuk dikunjungi.

Baca Juga: 4 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan, Disanksi Bersihkan Objek Wisata Alam Selama 3 Bulan

"Alasannya pada takut ada demo-demo itu, ya kita menyadari dalam arti cuma di daerah kami kan aman, Jogja nyaman, tapi ya sudah tidak apa-apa," ungkapnya.

Ia mencatat, total pembatalan saat momen demonstrasi tersebut mencapai sekitar 280 pesanan. Pembatalan dilakukan tepatnya satu hari aksi berlangsung.

Namun demikian, kondisi berangsur pulih saat libur panjang pekan ini. Dardiri menyebut, jumlah pengunjung kemungkinan masih akan terus bertambah hingga minggu nanti.

"Mudah-mudahan besok sampai Minggu itu seperti hari ini ya paling tidak 2-3 kali tarikan sudah alhamdulillah," pungkasnya.

Load More