Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 01 Agustus 2020 | 14:29 WIB
Dapur milik Muh Malik hangus terbakar gegara lupa matikan lilin seusai listrik kampungnya menyala lagi, Jumat (31/7/2020). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Sebuah dapur milik warga Pedukuhan Punukan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kulon Progo lenyap dilahap si jago merah, Jumat (31/7/2020) dini hari. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini.

Kebakaran yang menimpa dapur rumah tersebut diketahui di kediaman milik Muh Malik Udin (58). Saat kejadian ketika itu sedang terjadi pemadaman aliran listrik.

Menurut penuturan Malik, semua keluarga yang berada di rumah itu masih tertidur ketika api mulai membesar. 

"Semua keluarga sudah tidur karena mati listrik. Terus sekitar jam 23.00 saya terbangun karena listrik sudah menyala kembali, eh saya malah lihat ada api di arah dapur," kata Malik Udin, Sabtu (1/8/2020)

Baca Juga: Waduh! Gegara Tali Layangan, 13 Daerah di Jateng dan DIY Mati Lampu Semalam

Malik menuturkan bahwa penyebab kebakaran tersebut diduga karena pihaknya tidak mematikan lilin yang berada di atas meja dapur. Api yang berasal dari lilin itu kemudian lantas menyambar dinding dapur yang terbuat dari kayu.

Tidak lama setelah itu api langsung menjalar ke seluruh bagian dapur. Termasuk gudang penyimpanan kayu bakar yang bersebelahan dengan dapur tak luput dari keganasan si jago merah.

"Semua anggota keluarga aman sudah bisa keluar menyelamatkan diri," imbuhnya.

Dijelaskan Malik dari lima orang anggota keluarga yang sedang tertidur tadi semuanya bisa menyelamatkan diri. Terkait dengan kerugian materi, pihaknya memperkirakan sekitar Rp2 juta yang berasal dari bangunan dapur termasuk perabot rumah tangga yang hangus terbakar.

Api sendiri berhasil dipadamkan oleh Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kulon Progo, dibantu warga sekitar serta relawan gabungan pada Sabtu (01/08/2020) dini hari, sekitar pukul 01.00. Akses jalan yang tidak cukup luas sempat menyulitkan armada yang datang.

Baca Juga: Update Covid-19 di DIY: Ada Tambahan 64 Kasus, Paling Banyak di Sleman

"Dua armada damkar dan satu armada BPBD Kulon Progo kita kerahkan untuk memebantu pemadaman api dini hari tadi. Akses jalan yang kecil menjadi kendala bagi armada yang hendak masuk, jadi perlu waktu sekitar 1 jam untum api baru bisa dipadamkan," ungkap personel Damkar Kulon Progo, Gito Waluyo.

Load More