SuaraJogja.id - Sapi kurban sumbangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diberikan untuk warga Pedukuhan Paras, Kalurahan Banjarasari, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo dan sekitarnya akhirnya disembelih pada, Sabtu (1/8/2020). Penyembelihan itu dilakukan di area sekitar Masjid Al-Iman Kisik-Paras, sekitar pukul 08.20 WIB.
Dari pantauan SuaraJogja.id, sejak pagi warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi penyembelihan sudah datang untuk menyaksikan penyembelihan hewan kurban berjenis Simental yang memiliki berat 930 kg itu secara langsung. Petugas dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta juga datang untuk melakukan pemeriksaan Ante-Mortem dan Post-Mortem.
Takmir Masjid Al-Iman, Mardi Santoso, mengatakan penyembelihan hewan kurban sumbangan Presiden ini dilakukan oleh tim jagal yang sudah diundang secara khusus. Tim jagal yang berasal dari Pedukuhan Degan, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo itu diundang khusus untuk menyembelih sapi sumbangan Presiden Jokowi.
"Jagal lokal sebenarnya ada tapi karena ini juga sapi spesial dari sumbangan Presiden maka kita juga undang yang sudah berpengalaman. Orangnya juga terbatas hanya sekitar 5 personil saja," ujar Mardi.
Mardi menuturkan hasil penyembelihan itu dibagikan kepada 600 KK yang ada di satu desa tersebut. Selain itu warga dan masjid sekitar pun juga akan turut diberikan.
"Tidak hanya umat satu agama saja, warga Kristen, Katolik juga akan kebagian. Selain itu kalau memang masih tersisa para tamu undangan yang hadir juga bakal diberi," imbuhnya.
Dikatakan Mardi, setiap warga akan mendapat jatah daging sekitar 7 ons. Masih akan ditambah dengan tulang dan jeroan yang jika ditotal akan menjadi kurang lebih 1 kg.
Proses penyembelihan sapi sumbangan Presiden ini berlangsung lancar dan aman. Meskipun tidak dipungkiri tetap terdapat beberapa kali mendapat kesulitan dalam menghadapi tenaga yang besar dari sang sapi.
Terlihat tim jagal yang berusaha mengikatkan tali tambang di tubuh si sapi sempat mendapat perlawanan. Sapi sempat meronta-ronta bagaikan banteng yang siap menyeruduk.
Baca Juga: Hindari Kerumunan Saat Urus SIM, Polres Kulon Progo Luncurkan SIMMADE
Namun berkat tim jagal yang sudah berpengalaman lebih, mereka mampu menahan si sapi untuk dapat bergerak lebih leluasa. Tidak lama setelah tim jagal berhasil mengikatkan tali ke tubuh hewan kurban yang besar itu, akhirnya sapi tersebut bisa dirobohkan.
Salah satu personil jagal yang ikut terjun dalam proses penyembelihan, Budiono, mengakui ketangguhan sapi jenis simental yang merupakan hasil sumbangan dari Presiden tersebut. Pasalnya tim penjagal tetap harus meminta bantuan dari beberapa warga yang hadir untuk merobohkan si sapi.
"Tenaganya memang kuat sekali, ukurannya juga besar. Jadi tadi kami sempat minta bantuan warga di sini. Biasanya kita belum pernah menangani sapi sebesar ini," kata Budiono.
Budiono menungkapkan selama pengalamannya menjadi jagal sapi pihaknya baru sekali ini mengeksekusi sapi sebesar ini. Dikatakan Budiono, dalam penyembelihan hewan kurban sebelumnya rata-rata sapi yang disembelih bobotnya hanya berkisar di angka 5 kuintal ke bawah.
Lebih lanjut Budiono menjelaskan untuk proses selanjutnya seperti pengulitan diperkirakan hanya akan berlangsung kurang lebih 2 jam. Setelah itu akan dilanjutkan oleh pemotongan daging, jeroan dan bagian lainnya untuk bisa ditimbang secara rata lalu dibagikan kepada warga.
Sementara itu salah satu warga penerima daging kurban, Ngatijan (62) mengaku sangat berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah membantu masyarakat di sekitar tempat tinggalnya dengan menyumbang sapi di Idul Adha tahun ini. Pihaknya sendiri juga tidak meragukan kualitas daging hasil penyembelihan sapi pilihan Presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta