Berkat kegigihannya, berbagai penghargaan telah berhasil mereka raih baik yang bertaraf nasional ataupun internasional. Bahkan kelompok ini bisa secara mandiri mampu membangun jalan dengan pengerasan semen sepanjang 400 meter. Bahkan, kini banyak ibu rumah tangga yang bergabung dengan mereka dan membudidayakan ikan Guppy di rumahnya.
Untuk dirinya sendiri, selain mampu membeli beberapa lahan ia juga sudah berhasil membangun rumah ukuran 10x7 meter persegi. Meski kecil, namun untuk membangun rumah tersebut telah mengeluarkan uang di atas Rp 200 juta. Bagaimana tidak, harga material untuk sampai ke kediamannya memang cukup mahal.
"Bayangkan, untuk pasir 1 rit atau 1 truk sampai ke ujung dusun Rp2 juta. Dan untuk mengangkutnya ke rumah butuh biaya Rp.2 juta lagi. Karena harus dipikul satu ember satu ember dengan cara manual. Bisa seminggu pasir satu truk sampai rumah, belum lagi makannya. Sangat mahal,"keluhnya.
Rumahnya memang berada di paling atas padukuhan Ngipik. Untuk sampai ke rumahnya hanya bisa diakses dengan berjalan kaki ataupun menggunakan sepeda motor namun tidak bisa berboncengan. Jalanan yang sangat curam kini sedikit terbantu dengan pengerasan yang mereka lakukan dari hasil penjualan ikan Guppy.
Eko (29) salah satu anggota komunitas Rejeki Langit mengaku bergabung dengan komunitas ini karena memajukan wilayah mereka yang sangat terpencil di mana untuk sampai ke kampung mereka harus menempuh perjalanan 2 jam menggunakan sepeda motor dari Wonosari. Selama ini, mereka lebih dekat ke Kota Klaten ketimbang Wonosari.
"Saya itu lulusan D3 ikatan dinas. Jadi saya sudah dijamin bekerja bahkan sudah diiming-imingi gaji Rp 5 juta perbulan jika mau bekerja setelah lulus kuliah. Tetapi saya tidak mau, saya sudah manteb untuk berwirausaha dengan bergabung Komunitas Rejeki Langit ini," tandasnya.
Kontributor : Julianto
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Timnas U-23 ke Final, Tante Brandon Scheunemann: Scheunemann for Indonesia
- Siapa Mike Rajasa? Kiper Muda FC Utrecht yang Dipanggil ke Timnas Indonesia U-17
Pilihan
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
-
Tanpa Banyak Rumor, Vinicius Dikabarkan Merapat ke Persekat Tegal
-
Penikmat Sound Horeg Ngumpul, Ini 5 Speaker Murah Bikin Musik Jedag-Jedug Ngebass Badak
-
Gibran Prediksi Vietnam 'Babak-belur' di Tangan Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Kejati DIY Geledah Kominfo Sleman Terkait Korupsi, Begini Kondisi Terkini Pelayanan Publik
-
Aksi Koboi di Jalan Pakem, Pengendara Motor Ngamuk Rusak Mobil yang Jemput WNA Prancis
-
Siap-siap Warga Jogja! Bayar Parkir Tak Bisa Lagi Pakai Uang Cash
-
Gawat, Leptospirosis Renggut 7 Nyawa di Yogyakarta, KLB Segera Ditetapkan?
-
Kasus Gacoan Jadi Contoh, Kemenkum DIY Ingatkan Larangan Putar Musik Tanpa Lisensi di Resto dan Kafe